Arsen yang masih setia menunggu Alana sadar hingga siang hari.
Di saat sahabat-sahabatnya sekolah, ia memilih bolos untuk menemani Alana.
"Al, kamu kapan sadar?" lirih Arsen memegang tangan Alana.
Alana dengan wajah pucat, masih belum sadar.
Flashback on.
Saat mereka tengah berbincang-bincang, Ira merasa ada pergerakan dari tangan Alana.
"Alana," panggil Ira.
Semua yang mendengarnya menoleh, membuat Lisya menghampiri Tante Ira.
"Tapi, Alana belum buka mata, Tante yakin?" tanya Lisya.
"Iya, tadi tuh Alana ada pergerakan," jawab Ira.
Ceklek.
Dokter yang baru saja masuk, mendapat pertanyaan dari Ira.
"Dok, tadi Alana ada pergerakan, tapi kenapa belum sadar?" tanya Ira.
"Mungkin itu datang dari alam bawah sadar Alana, kita tunggu sampai besok," jawab dokter tersebut.
Ira yang mendengarnya lesu, apalagi Arsen yang juga terkejut tadinya.
Flashback off.
"Aku kangen kamu," Arsen memandang wajah damai dari Alana.
Mama calling ...
Arsen memutuskan mengangkat telfon di luar, namun karena sinyal masih tak mendukung ia menuju area taman.
Di sisi lain, seseorang membuka matanya. Alana yang baru saja sadar melihat sekeliling dengan tatapan asing.
"Gue dimana?" gumam Alana, hingga ia merasakan sakit di bagian kepalanya.
Flashback on.
"Selamat ulang tahun anak Mama," ucap Ira pada Alexa.
"Makasih Mama," Alexa dengan senang memeluk Mama nya.
"Anak Papa, Alexa Citra Arnatha yang cantik, selamat ulang tahun," ucap Seraz memeluk putrinya.
Flashback off.
"Auh ... bayangan itu, apa mereka akan ke sini? Gue harus pergi sebelum mereka datang."
Alana mencoba bangun dari brankar, untuk berdiri. Sulit bagi dirinya saat ingin berjalan.
Ceklek.
Alana membuka pintu, dan ia tak ingin berlama-lama ada di rumah sakit.
"Lebih baik gue ke rooftoop," Alana dengan jalannya pelan, menuju lift untuk ke arah rooftoop.
Saat ia sampai, betapa cuaca sedikit berangin. Membuat rambut Alana berterbangan karena angin.
Flashback on.
"Alexa Citra Arnatha," panggil Arsen kecil.
"Lho, kamu udah bisa ngomong 'R'?" tanya Alexa yang sedikit mulai bisa.
"Bisa dong, sekarang aku bisa panggil nama kamu, Alexa Citra Arnatha."
Flashback off.
"Gak! kenapa kepala gue sakit? dan bayangan itu ..."
Alana duduk di sebuah kursi tak terpakai, ia mencoba agar bayangan itu tak kembali.
Namun, usaha Alana sia-sia ia semakin merasakan sakit di kepalanya.
Flashback on.
"Bang, bisa sebutin nama panjang Leca gak?" pinta Alexa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad-Boy (Complete)
Подростковая литератураBad-boy? bagi banyak orang dia seseorang yang tampan, playboy, dan tak terlalu pintar tentunya. Namun, bagi Arsen cowok pindahan dari Amerika ini sudah banyak dikenal orang. Tak hanya tampan dia juga dikenal akan kepintarannya. Cupu? orang beranggap...