Murid 11 MIPA 1 sudah berada di area lapangan.
"Hari ini saya akan membagikan tim basket putra dan putri," ucap Pak Alan selaku guru olahraga.
"Untuk ronde pertama, tim basket putra dipimpin Arsen, tim basket putri dipimpin Ara," pinta Pak Alan.
"Gue lagi mulu," gerutu Ara kesal.
"Al, lo kan paling jago basket," Alana tersenyum.
"Lo tau sendiri kan, gue gak suka nunjukin kebolehan basket di sekolah," ucap Alana.
"Lah kenapa? Prestasi kan," tanya Lisya heran.
"Males aja gue," Jawab Alana bohong, padahal ia ingin sekali melakukan basket.
"Pak, masa cewek lawan cowok sih!" ucap Ara.
"Saya mau merekrut tim basket baru Ara, untuk pertandingan antar sekolah, dan hari ini saya mau merekrut antara putra dan putri."
Alana satu tim dengan Ara dan Lisya, diikuti teman putri lainnya.
"Pritt ..." Peluit sudah berbunyi, pertanda tim Ara dan Arsen memulai pertandingan.
Alana yang mengetahui strategi melawan tim lawan, meminta Ara untuk bagian menyerang.
"Ra, lo bagian nyerang gue bagian ke ring sama Lisya, yang lain hadang lawan," jelas Alana.
"The best lah temen gue," puji Ara memeluk Alana.
"Gue bagian ke ring, kalian yang nyerang," Jelas Arsen diangguki anggota tim nya.
"Gambar atau angka?" tanya Pak Alan kepada Ara.
"Gambar," Pak Alan melempar koin, dan tepat jika itu gambar.
"Ara kamu dulu," Ara memulai permainan kemudian, ia lempar ke arah Dina.
"Aduh din!" kesal Ara karena bola nya direbut Arsen.
Saat Arsen sudah dekat dengan ring, dan ingin melempar.
Alana merebut bola itu dengan strateginya, hingga ia lempar ke Lisya. Kemudian Alana berlari ke ring lawan.
"Al, tangkap," Alana menerima bola nya, dan memasukkannya ke ring.
Hap ...
Alana berhasil memasukkan bola itu.
"Yeay!" girang para putri.
"Lex, lo ke sana gue bagian ke ring," pinta Arsen disanggupi Alex.
Arsen merebut bola dari Ara, membuat Ara kesal. Sedangkan Alana sengaja membiarkan Arsen melakukannya.
"Tenang Al," gumam Alana menyaksikan Arsen berhasil memasukkan bola nya.
"Yes," girang para putra.
"Al, gimana nih?" tanya Ara sudah lelah.
"Gue bagian nyerang, lo bagian ke ring," pinta Alana.
"Lo kan tau gue agak lemah kalo bagian ke sana, Lisya aja ya?" Alana masih berpikir.
"Sya, lo bagian ke ring ya. Gue sama yang lain nyerang," Lisya mengacungkan jempolnya.
Alana maju menghadap Arsen, ia pasti bisa.
Arsen menatap Alana lekat, seakan-akan dihadapannya Alexa.
Alana yang tau Arsen melamun, merebut bola nya kemudian saling mengoper.
"Sya, tangkap!" teriak Alana, Lisya yang tau segera memasukkan bola nya ke ring.
Hap ...

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad-Boy (Complete)
Fiksi RemajaBad-boy? bagi banyak orang dia seseorang yang tampan, playboy, dan tak terlalu pintar tentunya. Namun, bagi Arsen cowok pindahan dari Amerika ini sudah banyak dikenal orang. Tak hanya tampan dia juga dikenal akan kepintarannya. Cupu? orang beranggap...