Alana sampai ke sekolah dengan selamat, kemudian meletakkan sepedanya di parkiran.
SMA Garuda yaitu SMA favorit yang di dominasi anak orang kaya, hanya Alana saja yang memakai sepeda itu.
Alana tidak malu karena jika ia sudah merasa nyaman, pasti malu itu hilang.
"Woi ... sepeda butut siapa nih?!" Alana terkejut parkiran yang biasa ia tempati, sekarang ada orang yang ingin memarkir juga di situ.
"Gue," jawab Alana tajam tapi, cowok tadi ternyata Arsen anak dari Tante Ana.
"Oh, elo lagi cewek cupu, gue peringati ini parkiran milik gue! Jadi lebih baik lo taruh sepeda butut lo di pojok sana!" Alana menggeleng tak habis pikir.
Itu kan Arsen si bad-boy yang ganteng.
Iya bener, gue pengen deh jadi ceweknya.
Ya ampun itu si cupu cari masalah aja!
Bisikan demi bisikan di terima Alana, membuat Alana geram.
"Ini parkiran gue, dari dulu sebelum lo ada di sini gue udah parkir duluan!" Arsen tertawa renyah.
"Itu dulu lagi, sekarang gue murid baru yang harus semua orang tau kalo gue berkuasa di sini."
Alana mengambil sepedanya, meletakkan di pojokan dekat pohon.
"Puas lo!" setelah mengucapkan itu, Alana pergi dari parkiran itu.
Alana menaruh tas itu dengan kasar, membuat Ara sahabat Alana terkejut.
"Lo kenapa Alana?" tanya Ara sembari menumpu dagunya.
"Lo tau kan ada anak baru yang paling nyebelin itu!" Ara mengangguk memang soal gosip Ara pasti juaranya.
"Kenapa sih?" Alana menarik napas kemudian mengeluarkannya.
"Dia seenaknya ambil alih parkiran gue, kan kesel Ra!" Ara tertawa kemudian mengusap wajah Alana.
"Kasian ya sahabat gue, udah mending lo ikhlasin aja?" Alana menoleh heran.
"Lo kira dengan gampangnya gue ikhlasin dia? Gue benci sama dia!" ucap Alana membuat Ara tersenyum.
"Jangan benci-benci banget sama seseorang, nanti jadi cinta lo!" Alana meremehkan kata-kata Ara, kemudian ia mengambil buku di tas nya.
"Selamat pagi anak-anak," sapa Bu Dila pada murid 11 MIPA 1.
"Pagi bu," kompak satu kelas.
"Hari ini kalian memiliki teman baru, silahkan masuk?" seseorang masuk ke dalam kelas diiringi beberapa sorakan.
Ya ampun anak baru di sini.
Ganteng banget!
Idaman mah.
Arsen memulai sapaan pada teman-teman barunya, serta melirik kepada sahabat-sahabatnya di belakang.
"Saya Arsen Dwi Ardiansyah, panggil aja Arsen, saya pindahan dari Amerika," sorakan demi sorakan di ajukan padanya.
"Arsen silahkan kamu duduk di sebelah bangku Arya," Arya yang di tunjuk tersenyum, karena sudah lama sekali tidak berjumpa Arsen.
"Widi ... bro kita udah dateng nih," pinta Arya dengan Arsen ber-tos ria bersama Angga dan Alex.
"Kalian berempat jika ingin mengobrol nanti saja, saya mau memulai pelajaran," pinta Bu Dila pada Arsen dkk.
"Iya Bu," jawab Angga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad-Boy (Complete)
Teen FictionBad-boy? bagi banyak orang dia seseorang yang tampan, playboy, dan tak terlalu pintar tentunya. Namun, bagi Arsen cowok pindahan dari Amerika ini sudah banyak dikenal orang. Tak hanya tampan dia juga dikenal akan kepintarannya. Cupu? orang beranggap...