40

15.3K 2.5K 401
                                    

mama bersedekap dada, menatap san dan wanita cantik besurai panjang itu dengan tatapan penuh mengintimidasi.

sementara itu, san mencuri-curi pandang pada wooyoung yang duduk di samping sang mama, membuang muka tak ingin membalas tatapan san.

helaan napas keluar, terdengar dari mama yang akhirnya memecah keheningan dalam ruang tamu rumahnya tersebut.

“nancy, kamu ini kebiasaan banget suka cium-cium orang, ya.”

setelah kejadian di dekat kebun bunga tadi, wooyoung memilih pergi dengan perasaan kesal tak tertahankan. sebenarnya, dia ingin marah-marah saat itu, tapi diurungkan ketika melihat sosok jongho.

si bungsu choi itu sepertinya hendak menyusulnya dan san. segera wooyoung tarik tangan jongho dan pergi dari sana.

“maaf, aunty. abis kangen.”

wooyoung melirik wanita cantik itu, tidak habis pikir melihat bagaimana sang wanita menunjukkan cengiran tanpa dosanya.

“ya kamu juga harus liat situasi, ada pacarnya san.”

sang wanita bernama nancy itu mengerutkan keningnya lantas menolehkan kepalanya pada wooyoung yang duduk di samping mama san.

tak lama, mata wanita itu membola.

“maksud aunty ini pacarnya san?”

mama mengangguk, “minta maaf sana.”

nancy beranjak dari duduknya, menghampiri wooyoung kemudian duduk di samping si manis jung ini.

“seumuran sama san?” tanya nancy pada wooyoung yang hanya dibalas anggukkan oleh si manis.

wanita cantik itu tersenyum, mengulurkan tangannya ke hadapan wooyoung.

“kenalin, aku nancy, adik sepupu san. maaf soal yang tadi, ya, kak. aku gak tau kakak pacarnya san.”

sepupu?

wooyoung mendengus. tetap saja menyebalkan melihat kekasihnya diciumi wanita lain.

“jung wooyoung. ya, gak papa.”

si manis jung menjabat uluran tangan nancy untuk bersalaman dengan sepupu san itu, tak lama melepaskan genggamannya.

melihat jabatan tangannya dilepas oleh wooyoung terlebih dahulu, nancy memasang raut sedihnya, merasa bersalah dengan raut wajah tak menyenangkan wooyoung yang tak ingin terlalu lama memandang wajahnya.

“kak.. kak wooyoung jangan marah, aku minta maaf banget.”

wooyoung mengangguk, “gak papa nancy, jangan minta maaf lagi.”

karena perasaannya yang masih merasa tak enak hati pada wooyoung, nancy merogoh tote bag yang sedari tadi tersampir di sebelah pundaknya, mencari-cari sesuatu di dalamnya.

tak lama setelah ia menemukan apa yang dicari, nancy lekas menarik tangan wooyoung kemudian menaruh satu bungkus coklat di atas telapak lelaki manis itu.

wooyoung mengerutkan keningnya kemudian mengangkat kepala untuk menatap nancy yang masih setia menatapnya dengan senyum yang manis.

“kata orang-orang, coklat bisa bikin bahagia, kak. ini tadinya buat jongho, tapi nanti aku bisa beli lagi. ini aku kasih kakak aja sebagai permintaan maaf. jangan masang wajah keruh gitu, kak wooyoung bakal lebih manis kalo senyum.”

setelah mendengar rentetan kalimat itu, wooyoung tidak bisa untuk menahan senyumannya. nancy sungguh manis dan menggemaskan. dia lugu sekali, harusnya wooyoung tak merasa sebal pada wanita cantik ini.

gonbae, woosan.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang