FASE A
CATATAN KEPRESIDENAN BAGIAN 3: Operasi Sapu Saksi
•••••16 Mei 2022
Distrik Darurat Narogong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
--Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Semoga Keselamatan dan Rahmat Allah serta keberkahan-Nya Terlimpah kepada Kalian,
Shalom, Salam Sejahtera,
Om Swastyastu, Semoga dalam keadaan selamat atas karunia dari Hyang Widhi,
Namo Buddhaya, Terpujilah semua Buddha,
Salam Kebajikan, Wei De Dong Tian, Hanya Kebajikanlah Yang Bisa Menggerakkan Tian.
•••••
Buku ini ditulis oleh Perdana Haliman Kawung, Presiden Republik Indonesia, serta hanya boleh dibaca dan dipergunakan oleh pihak tertentu.
•••••
Siapa yang sangka kalau ternyata aku memilih saran yang begitu berisiko itu?
Iya, sekilas, semua masukan yang disampaikan oleh Pak Asep terdengar begitu sederhana. Namun kenyataannya di lapangan tidak akan semudah itu.
Pak Deddy Prasetya adalah salah satu orang yang dengan keras menolak wacana tersebut. Baginya, dalam kondisi saat ini, sesuatu yang terlihat sederhanalah yang sebenarnya berpotensi besar untuk menghancurkan. Menurutnya, skenario sederhana yang diungkapkan Pak Asep adalah rencana bunuh diri.
Setelah perdebatan yang alot dengan dirinya, aku tetap kukuh pada pendirianku. Biar bagaimanapun, dosaku telah terlalu besar kepada rakyatku. Aku telah melanggar sumpah untuk melindungi mereka bilamana tidak menyelamatkan mereka sesegera mungkin dan tidak memberikan titik terang atas semua kegilaan ini.
Aku langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat. Menteri BUMN yang langsung menginstruksikan pencadangan avtur, Menteri Pertahanan yang merebut kembali bandara-bandara besar, serta segenap jajaran komandan setiap aparat bersenjata untuk menyiagakan personilnya.
Per tanggal 14 Mei, secara serentak, 80% dari total komposisi aparat yang tersisa di titik steril seluruh Indonesia dikerahkan keluar untuk memulai operasi Sapu Saksi. Aku juga memberikan pengkodean nama kepada setiap tim dari titik steril. Pengkodean aku sederhanakan berdasarkan urutan alfabet internasional dimulai dari Sabang sampai Merauke.
Titik Cileungsi untuk Jabodetabek mendapat kode; Foxtrot.
Jawa Barat Regional 2; Giant, Jawa Tengah; Hotel.
Jawa Timur; India, dan seterusnya hingga titik steril paling timur.
Titik steril yang tidak kebagian jatah alfabet akan ditambahkan angka di belakang kode Zulu. Contohnya, titik steril Ambon mendapatkan kode; Zulu 1, Maluku Utara; Zulu 2, dan seterusnya.
Tim Foxtrot sendiri dikomandoi oleh Mayjen Firman Abdulgani dan Wakilnya Letda Zaki Mularman. Jumlahnya kurang lebih sebanyak delapan ratus aparat dengan komposisi 80% tentara dan 20% polisi. Operasi ini aku targetkan selesai dalam lima hari, yaitu pada 18 Mei.
Perdana Haliman Kawung
Presiden Republik Indonesia
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak: 31 Hari (Tamat)
Science FictionSaat pandemi mayat hidup melanda Indonesia, sekelompok orang di Pemerintah berusaha mengumpulkan informasi melalui jejak para penyintas yang pernah (atau masih) bertahan hidup. Sembari melakukan tindakan evakuasi, akhirnya mereka dipertemukan dengan...