18. BayMax ⛄

978 76 7
                                    

"Sudahi hibernasi, mari lanjutkan cerita ini. hi readers, vote & comment please." - Max.

💦

"Kak Lala, bonekanya lucu banget!" Chloe berucap dengan ekspresi menggemaskan seraya mendekap boneka BayMax berukuran besar milik Lala. Gadis cilik itu duduk di kasur sembari menemani Lala mengerjakan tugas. "Ihihihi!" Ia terus tertawa, beberapa kali menggulingkan tubuhnya ke kanan dan kiri, tanpa melepas dekapannya pada boneka itu.

 "Ihihihi!" Ia terus tertawa, beberapa kali menggulingkan tubuhnya ke kanan dan kiri, tanpa melepas dekapannya pada boneka itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baymax

Lala menoleh ke belakang, mendapati keponakannya yang sedari tadi tampak ceria hanya karena sebuah boneka. Namun, senyum simpul tergantikan dengan senyum getir ketika teringat kejadian saat makan malam. Sungguh, aura dingin yang menyelimuti, membuat suasana menjadi tak keruan.

Sindy sama sekali tak bersuara, sementara Chloe terus bercerita mengenai kegiatannya yang dilakukan selama bersekolah, sembari disuapi Rachel. Lala menyimak setiap cerita yang terlontar dari mulut Chloe, begitu juga Sadewa. Mereka sesekali menimpali dengan tawa renyah, namun tak ada yang berani berkata lebih, karena Sindy menunjukkan aura permusuhan yang sangat jelas.

Namun, di tengah cerita Chloe, ada satu hal yang membuat atensi Sindy beralih, yaitu saat cucunya menceritakan tentang lolipop yang diberikan Cleo, nama yang tak asing baginya. Lantas, usai makan malam ... wanita itu langsung menggiring Sadewa ke ruang tengah dan menanyakan beberapa hal yang mengusik pikirannya.

Hanya itu saja yang Lala ketahui, setelah itu ia kembali ke kamar ditemani Chloe, sedangkan Rachel bergegas ke kamar untuk mencari ketenangan batin dan menitipkan Chloe pada Lala untuk sesaat.

"Kalo Chloe suka, boneka itu boleh Chloe bawa pulang," ujar Lala dengan ramah.

Kontan, Chloe beringsut duduk di tepi kasur dan menatap Lala dengan mata berbinar. "Makasih, Tante," ucapnya seraya turun dari kasur dan memeluk Lala dengan erat. "Chloe bakal jaga boneka ini!"

Lala mengangguk. Tangannya terulur merapikan rambut ponakannya. Senyum terukir di bibirnya, namun sebenarnya ada hal lain yang dipikirkan, yaitu Cleo. Ah, ia juga merindukannya. Seandainya mereka bisa bersama, hidup akan terasa lebih lengkap.

Bicara soal Cleo, paska kelahiran bocah lelaki itu ... Sindy dan Lala pernah mengunjunginya di rumah sakit. Meskipun Reno sempat melarang, namun dengan sikap bijaksananya Fina ... akhirnya sang suami pun mengizinkan.

Bayi mungil yang lahir dengan berat tiga kilogram itu sempat ditempatkan di inkubator untuk mendapat kehangatan, lalu diserahkan kepada ibunya, Samantha. Sepasang iris abunya merupakan turunan dari sang ayah, dan hal itu sukses menyita perhatian semua orang, khususnya David.

Dua Bahtera, Satu Cinta • Trilogy Of Sadewa (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang