Semoga minggu ini bisa ending.
Semangatin dengan komen donggg...
Warning: 21+
•
"Rachel ...." Sadewa memanggil sang istri yang sibuk merapikan selimut beserta bantal dan guling, bersiap untuk mengistirahatkan tubuh yang penat setelah seharian beraktivitas. Ia mengusap rambutnya yang basah seraya keluar dari kamar mandi, dengan celana boxer abu muda, menampakkan perutnya yang sixpack. "Kenapa beli mobil lagi, sih? Bukannya yang kemarin juga masih bagus?"
Rachel yang sebelumnya memunggungi, kini duduk di ranjang sembari mengamati Sadewa dari atas sampai bawah. Tubuh proporsional lelaki itu sungguh menggoda imannya. Kalau dipikir-pikir, sudah lama ia tak mendapat sentuhan hangat dari sang suami. "Udah bosen, pengin ganti aja."
Dari pantulan standing mirror, terlihat ekspresi lelah di wajah Sadewa, kantong mata yang hitam dan pandangan sayu. "Tapi, kamu bisa bilang aku, biar aku yang belikan. Tanpa kamu harus pergi ke dealer."
Rachel tersenyum simpul, penanda ada sesuatu yang disembunyikan. Saat hendak bangkit, tiba-tiba ponsel hitam di meja dekat ranjang yang disetel mode silent pun bergetar. Ia segera menyambar ponsel itu, dan sedetik kemudian senyum lebar menghiasi bibir, lantas, layar ponsel itu pun meredup saat tombol penguncinya ditekan lama.
"Aaah, capek banget," gumam Sadewa seraya merebahkan tubuh di kasur. Ia menoleh ke kiri, mendapati Rachel yang terdiam sambil memegang ponselnya. "Kamu ngapain?"
Sontak, Rachel terenyak dan buru-buru meletakkan kembali ponsel tersebut ke tempat semula. "Eng ... gak papa."
Tak mau ambil pusing, Sadewa mulai memejam. Lampu kamar telah dimatikan, mengandalkan lampu kuning yang terpancar dari balik lampu tidur berbentuk karakter anime; Doraemon.
Rachel ikut berbaring di sebelah Sadewa, ia mendekap tubuh yang terbalut kaos putih itu dengan sangat erat, seakan tak ingin sedetik pun terpisah darinya. Tangannya menelusuri wajah tampan itu, mulai dari kening, hidung hingga rahang. "Kamu sayang kan, sama aku?"
Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan, membuat Sadewa jenuh. Ia terpaksa membuka matanya yang terasa berat, dan menjawab dengan dehaman.
Rachel sedikit mengubah posisinya, menatap Sadewa dengan saksama. "Kalau kamu tinggalin aku, artinya kamu siap untuk gak ketemu aku selamanya."
Tak langsung menjawab, dalam keadaan remang-remang, keduanya saling bertukar pandang. Sunyi, bahkan suara detak jantung pun dapat terdengar. Entah kenapa, lidah Sadewa kelu, bahkan untuk mengatakan satu kata saja terasa sulit.
"Dewa?" Rachel memanggil Sadewa yang larut dalam lamunan seraya menepuk dada lelaki itu. Sadewa mengangguk pelan dan kembali memejam. Rachel pun tersenyum puas, menyandarkan kepalanya di dada Sadewa seraya meraih tangan kiri sang suami untuk diarahkan ke pahanya.
Merasa terganggu, Sadewa pun melirik tangannya yang kini meremas gumpalan daging besar dan montok. Tak dipungkiri, meski hati gundah, perasaan mulai tak yakin, namun tubuh wanita itu berhasil menarik perhatiannya. Hasrat yang sudah lama terpendam, kembali memuncak.
Kedua benda kenyal itu saling bertemu, menciptakan suara kecup dan desah yang semakin membangkitkan napsu. Sadewa memimpin permainan malam ini, dikungkungnya tubuh Rachel, dan dieksplornya dari atas ke bawah. Baju tidur berbahan tipis tak sengaja robek, menampakkan bagian tubuh yang mulus dan seksi bak model.
Rachel terus mendesah ketika Sadewa memberikan sentuhan padanya. Sesekali ia menggelinjang, meremas rambut Sadewa, mengucap nama lelaki itu di sela desahannya. Lima menit kemudian, tubuhnya menegang, menandakan jika dirinya telah mencapai puncak kenikmatan.
Sadewa kembali mengecupi bibir dan leher Rachel, menimbulkan bekas kemerahan, lantas berbisik di telinganya, "Ini kan, yang kamu mau?" tanyanya, bersamaan dengan itu, terdengar lenguhan Rachel ketika sesuatu yang keras memasuki dirinya.
“Hari ini, gue menang banyak dari lo,” batin Rachel, sudut bibirnya tertarik ke atas, seraya merengkuh leher Sadewa, menikmati permainan lelaki itu. Kenikmatan yang sudah lama dirindukan, kini didapatkannya lagi.
👻
A/N: Part yang gak direncana, tiba-tiba ngalir ngetiknya wkwkw
Udah lama cerita ini gak ada unsur romance 😂 biar seger lah yaa, sebelum konflik lagi wkwkw
•
Published: 12 September 2021
Love,
Max
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Bahtera, Satu Cinta • Trilogy Of Sadewa (COMPLETED)
Romantizm[FOLLOW SEBELUM BACA] Baca Sadewa & Samantha dulu!! Genre: Romance - Dewasa | 21+ "Gue cuma pengin melampiaskan kangen ke lo, wajah yang selama ini gak bisa gue lupain." Sadewa hendak meraih tengkuk Samantha, namun ditepis. "Kalo waktu bisa diputar...