Hai, pembaca setia Sadewa!
Kali ini, bukan update chapter baru. Aku mau menyampaikan sesuatu.
Jujur, aku merasa Trilogy Sadewa mengundang berbagai respons pro dan kontra.
Aku baca komen di setiap chapter, ada yang pengin SamSad rujuk, tapi juga ada yang menentang. Ada beberapa alasan, kalau secara rasional, gak mungkin Samantha menerima Sadewa lagi, apalagi sudah dikhianati sebegitu parahnya.
Tapi, di sini aku pengin bikin alur yang gak dipaksakan dan masuk akal.
Oh iya, kenapa karakter Sadewa sangat badboy dan mudah terbawa napsu? Karena yang aku tahu, lelaki manapun kalau lihat yang mulus2 juga pasti doyan. Ya, gak? Wkwkw.
Tapi, tergantung iman juga. Nah, sialnya si Dewa ini imannya lemah wkwkwkw makanya, dia gampang ke sana sini. Tapi, itu semua dilakuin hanya sebatas napsu, tanpa rasa.
Jadi, kalau baca cerita ini, bayangkan latarnya di luar negeri, ya. Memang, aku bikin karakter Dewa kayak tokoh di film Hollywood, melakukan apapun tanpa batas.
Aku saranin banget, umur kalian minimal 17 tahun untuk baca cerita ini, karena terdapat banyak adegan roman.
Kalau menurut kalian gimana? Apa yang mau kalian sampaikan sebelum cerita ini tamat? Sekali-kali jadi readers aktif, kek! Hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Bahtera, Satu Cinta • Trilogy Of Sadewa (COMPLETED)
Romansa[FOLLOW SEBELUM BACA] Baca Sadewa & Samantha dulu!! Genre: Romance - Dewasa | 21+ "Gue cuma pengin melampiaskan kangen ke lo, wajah yang selama ini gak bisa gue lupain." Sadewa hendak meraih tengkuk Samantha, namun ditepis. "Kalo waktu bisa diputar...