Aku mencintaimu dengan sederhana,karena dengan begitu hadirmu akan terasa lebih terasa nyata dan bermakna.
MENDENGAR derap langkah membuat Ferisha ketakutan setengah mati, ia berharap ia tidak bertemu dengan orang yang jahat lagi kali ini.
"Ya ampun tangan lo berdarah," laki-laki tersebut memegang tangan Ferisha yang sekarang tengah mengeluarkan banyak darah.
Ferisha memperhatikan wajah laki-laki tersebut dengan tenaga yang masih ada, ia tidak kenal dengan lelaki tersebut, kenapa lelaki tersebut khawatir melihat keadaannya.
"Lo masih kuatkan, gue bawa ke rumah sakit yah," ajak lelaki tersebut, tetapi sebelum membawa Ferisha ke rumah sakit, lelaki tersebut menghentikan darah yang terus keluar dari tangan Ferisha dengan merobek seragamnya dan mengikatnya di pergelangan tangan Ferisha .
Setelah selesai ia membopong tubuh Ferisha keluar dari kamar mandi dan membawa Ferisha ke arah parkiran motor.
"Maaf gue pake motor bawa lo ke rumah sakit," ucap lelaki itu meminta maaf.
"Nih pake jaket gue supaya lo gak kedinginan," ucap Lelaki tersebut sambil mengarahkan jaketnya ke hadapan Ferisha.
Ferisha menatap sendu lelaki tersebut.
"Bahkan Devian gak pernah lakuin ini ke gue,"
"Dah siapkan, ayo naik luka lo harus cepat di bersihin," ajak Lelaki tersebut kepada Ferisha.
Ferisha yang mendengar ucapan lelaki tersebut kemudian menaiki motor tersebut dan tak selang beberapa lama motor tersebut melaju keluar dari halaman sekolah itu.
•••
"Lukanya cukup parah,namun tidak ada yang perlu di khawatirkan," ucap dokter yang tengah mengobati luka Ferisha.
Mereka telah sampai di rumah sakit dan langsung di obati oleh sang dokter, dengan menggunakan perban di tangan, Ferisha tersenyum ke arah dokter itu.
"Buka perban-nya saat meresa tangannya sudah cukup membaik, perban ini tidak boleh terkena air nanti luka di dalamnya bisa bernanah," ucap Sang Dokter menjelaskan kepada Ferisha, Ferisha melihat ke arah name tag-nya dan Dokter tersebut bernama Dani.
"Sudah selesai saya obati," ucap Sang Dokter sambil tersenyum.
"Ingat kata-kata saya yah," ucap Sang Dokter memperingati Ferisha.
"By the way dia pacar kamu?" tanya Dani tersebut berbisik di telinga lelaki tersebut, Dani merupakan kakak dari lelaki itu.
"Bukan Kak,cuma temen," bisik Lelaki itu kepada Sang kakak dan di balas anggukan oleh Sang Kakak.
"Udah aku mau nganter dia pulang," ucapnya berbisik kepada kakaknya.
"Ayo gue anterin pulang ke rumah lo," ajak Lelaki tersebut kepada Ferisha dan dibalas anggukan oleh Ferisha.
"Makasih yah Dok udah ngobatin tangan Shasha," ucapnya berterima kasih.
"Iya sama-sama," ucap Dani sambil tersenyum.
Lelaki tersebut berjalan keluar dan disusul oleh Ferisha di belakangnya, lelaki tersebut mengulurkan tangannya kepada Ferisha.
"Kenalin gue Gilang," ucap Gilang sambil tersenyum.
Ferisha menatap lelaki yang bernama Gilang tersebut dan meneriman uluran tangan Gilang.
"Gue Ferisha,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Cold Boy
Novela JuvenilDevian Mahendra Wijaya-Cowok jangkung yang memiliki paras sempurna, pandai dalam segala bidang mulai dari akademi sampai bela diri, merupakan ketua OSIS disekolahnya, memiliki sifat dingin dan menjadi most wanted di SMA JAYA NEGERI. Kehidupannya sel...