18: Merebut Ferisha

13.5K 710 43
                                    

Mencintai seseorang setulus hati tanpa mendapat balasan,itu membuat ku lelah.

GILANG yang baru saja keluar dari perpustakaan untuk membantu Bu Rima merapikan perpustakan seketika terpaku melihat Ferisha yang tengah berdiri di lapangan sekolahnya, entah apa yang di rasakannya jika berdekatan dengan Ferisha, ia menggelengkan kepalanya pelan dan langsung membuang pikiran tadi jauh-jauh.

Namun ia terkejut ketika melihat bola berwarna orange mendekat ke arah Ferisha,ia melihat Ferisha pingsan akibat terkena pantulan bola basket cukup keras.

Tanpa berpikir panjang Gilang langsung berlari ke arah lapangan dan menggendong tubuh Ferisha untuk membawanya  ke UKS sekolah, masa bodoh dengan tatapan semua siswa maupun siswi yang melihatnya terkejut.

Ia terus berlari membawa Ferisha dengan gendongan ala bridal style, ia tidak tahu mengapa ia harus perduli kepada Ferisha sekarang.

Padahal Gilang merupakan salah satu murid yang tidak pernah memperdulikan keadaan sekolah dan teman-temannya, namun lihatlah sekarang mengapa ia rela untuk berlari hanya demi membawa Ferisha ke UKS, mengapa hatinya khawatir melihat keadaan Ferisha sekarang?

Gilang sudah berada di depan pintu UKS lalu langsung masuk ke dalam sana dan meletakan tubuh Ferisha di ranjang UKS tersebut.

Penjaga UKS yang melihat hal itu cukup terkejut dan langsung memeriksa keadaan Ferisha

"Dia kenapa?" tanya Mina seorang gadis berambut sebahu yang merupakan Ketua Ekskul untuk pelatihan PMR Putri.

"Kepalanya tadi kena bola terus tiba-tiba pingsan,"

Mina mengangguk mengerti mendengar penjelasan yang Gilang berikan kepadanya, kemudian Mina memeriksa tubuh Ferisha kembali.

"Kepalanya kayaknya terbentur cukup keras dan dia syok makanya dia pingsan, tapi gak ada yang perlu di khawatirkan mungkin beberapa menit lagi dia bakalan sadar," ucap Mina membuat Gilang bernapas lega.

"Yaudah kalo gitu gue pergi dulu yah balik ke kelas soalnya jam jaga gue udah habis nih mungkin lima belas menit lagi bakalan ada yang gantiin jaga,"

"Oh iya itu ada gelas sama ceret air, kalo dia udah sadar jangan lupa dikasih minum dulu," lanjut Mina sebelum ia benar-benar meninggalkan Gilang sendirian.

Devian yang baru saja masuk ke dalam UKS langsung berjalan ke arah Ferisha yang masih menutup matanya, tangannya terjulur untuk mengelus dahi Ferisha.

Namun Devian melupakan satu hal, ia membalikkan badannya dan menatap tajam mata Gilang menusuk ke dalamnya.

"Lo siapa berhak ngegendong Shasha tadi?!" tanya Devian sedikit membentak kepada Gilang, Gilang yang mendapat perlakuan tersebut tersenyum miring menatap Devian.

"Emang Lo siapa Ferisha?!" tanya Gilang memutar balikan pertanyaan yang Devian lontarkan kepadanya.

"Lo nyari ribut sama gue," Devian menarik kerah baju Gilang ke atas.

"Gue suami dia," lanjut Devian marah kepada Gilang, mata Cowok itu seperti sedang mengeluarkan api sekarang melihat keberanian yang di punya oleh Gilang.

"Suami?" tanya Gilang sambil menaikkan salah satu alis matanya.

"Suami macam apa lo yang ngebentak istri sendiri hanya untuk ngebela sahabat lo yang berperilaku bejat itu," ucap Gilang membuat Devian marah mendengar kalimat yang di ucapkan oleh Gilang.

Married With Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang