07: Apakah Akan Dimulai

14.4K 792 5
                                    

Jangan datang lagi cinta
Bagaimana aku bisa lupa
Padahal kau tahu keadaannya
Kau bukanlah untukku
Jangan lagi rindu cinta
Ku tak mau ada yang terluka
Bahagiakan dia aku tak apa
Biar aku yang pura pura lupa
—Pura-pura lupa[Mahen]—

PERNIKAHAN yang dilaksanakan pada hari ini cukup membuat Devian dan Ferisha kelelahan, pernikahan mereka sangat menggemparkan warga di beberapa negara.

Bagaimana tidak?

Devian merupakan anak dari pengusaha terkenal dipenjuru dunia begitu pula Reno jadi tidak heran bahwa berita ini tersebar kemana-mana.

Banyak kolega papa Devian dan Ferisha yang datang untuk memberikan selamat, bahkan pihak sekolah pun sudah tau dan memakluminnya dikarena kan sekolah tersebut merupakan milik Papa Devian.

Banyak adik kelas, teman seangkatan, dan kakak kelas mereka yang kecewa akan berita ini namun mereka masih mengagumi seorang Devian Mahendra Wijaya, pesona Devian sangat susah untuk dilupakan bahkan mereka sering berkata 'gagal move on dari Devian gue'

Ketampanan Devian merupakan hal yang tidak dapat dilupakan, seperti memang tidak bisa lekang dari waktu.

"Wessss, udah nikah aja nih sahabat gue terus nikahnya sama cewek yang sering ditolak pula," Gerlan membuka suara ketika sudah berhadapan didepan Devian membuat sahabat-sahabatnya tertawa.

"Bacot lo," ucap Devian kesal.

"Selow bro, cuma bercanda doang, ngomong-ngomong cepat buatin dedek bayi yah haha," Gerlan puas ketika melihat wajah kesal Devian.

"Ngomong sekali lagi lo, habis lo ditangan gue," Devian menatap tajam kearah Gerlan dan berhasil membuat Gerlan terdiam.

"Dasar curut lo gitu aja takut," celetuk Veno.

"Emang lo berani?" tanya Ervan kepada Veno.

Devian menatap tajam kearah Veno dan membuat Veno ketakutan setengah mati.

"Ya-a gak berani lah gue, gila aja lo," ucap Veno dan di hadiah-i oleh pukulan dari arah belakangnya.

"Sama aja lo maemunah," ujar Gerlan sambil memukul kepala Gerlan.

"Dah cepetan, lama amat kalian berdiri kapan fotonya?" ucap Ferisha jengah melihat berdebatan keempat sahabat ini.

"Ya sabar dong neng Shasha," ucap Gerlan sambil merapihkan rambutnya.

"Cepetan elah," Ferisha mempercepat gerakan tangan Gerlan.

"Iya sabar dikit napa, dasar nyonya Wijaya hahaha," Gerlan tertawa melihat wajah Ferisha yang berubah menjadi merah padam.

•••

Devian dan Ferisha kini sudah sampai disebuah ruangan yang Ferisha yakini adalah kamar Devian, ia melihat kesana kemari, kamar Devian sangat rapi ternyata, list yang membuat Ferisha semakin jatuh hati.

"Mandi duluan lo sana," Devian menunjuk pintu kamar mandi.

"Iya udah aku mandi dulu yah," Ferisha melangkahkan kakinya kearah kamar mandi, tetapi ia mengingat akan satu hal, ia masih menggunakan gaun dan ia tidak dapat membuka kancing bajunya.

Married With Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang