46. ?

202 8 0
                                    

Cerita ini bertema bagaimana rumitnya Seorang gadis bernama Laura Cerelia Law merebut kedinginan hati Lelaki bernama Alan Zean Sanjaya.

Alan Zean Sanjaya-Anak pertama dari dua bersaudara, lahir dari keluarga yang sangat berkecukupan, namun tak membuat dirinya menjadi orang yang sombong, di perkirakan menjadi penerus Perusahaan Sanjaya, sifat kepemimpinannya menjadikan dirinya menjadi pemimpin di Graventas, tak hanya ahli dalam seni bela diri, ia juga ahli dalam hal akademik, menjadikan dirinya incaran para Gadis, termasuk Laura.

Laura Cerelia Law-Gadis berumur 15 tahun yang masih bersikap labil, childish dan kekanak-kanakan, di pertemukan dengan lelaki idamannya membuat dirinya semakin gencar untuk mendapatkan sang pemilik hatinya, namun bukannya  mendapatkan Lelaki itu, sifatnya yang kelewat childish membuat Lelaki itu risih, iri satu kata untuk Sang kakak yang bisa dekat dengan lelaki pujaannya.

Namun entah beruntung atau tidak Bunda Alan sangat menyukai Laura.

Bagaimana jadinya sikap childish Laura berusaha mendapatkan hati beku Alan?

oOo

"Kak Alan suka sama gue, mustahil banget yah?" tanya Laura ragu, dirinya sudah kehilangan harapan.

"Mustahil banget lah." Laura kalah telak, memang benar sangat mustahil mengharapkan Alan membalas cintanya.

Laura menopang dagunya dengan tangan kanannya, menerawang ke masa depan ciptaannya, serta memikirkan cara apalagi yang harus dirinya perbuat, rasanya ingin menyerah namun dirinya tak mampu.

"Kalo Kak Alan sama Kakak gue cocok gak?" Laura kembali bertanya namun dengan pertanyaan yang berbeda.

"Kak Nikayla maksud lo?"

Laura menghembuskan napasnya kasar. "Ya iyalah, Kakak gue siapa lagi emang?" tanya Laura kesal.

Rini mengangguk. "Lo mau jawaban apa dulu nih, cocokologi atau perasaan?" tanya Rini memandang Laura.

"Apa-an dah? Gue serius Rin,"

"Gue gak kalah serius Ra, gue punya dua jawaban." Wajah Rini tampak serius membuat Laura semakin kesal.

"Cocokologi dulu lah," interupsi Laura.

"Menurut cocokologi gue Kak Alan sama Kak Kay cocok, lo liat aja mereka sama-sama pintar pasti omongan mereka bakalan nyambung, kalo ngomongin apapun pasti bakalan satu tujuan." Rini diam sebentar sambil menatap Laura.

"Kalo sama lo pasti gak akan nyambung, Kak Alan ngomong apa lo malah ngomongin apa, kan ribet. Lo ngomongin Suho dia ngomongin giometri, kan aneh banget." lanjut Rini lagi.

"Bener juga yah Rin."

"Emang bener."

"Nah kalo perasaan gimana?" Laura lagi dan lagi bertanya.

"Ini sih masalahnya." Rini memandang Laura jenuh.

"Masalah apa?" tanya Laura tak mengerti.

"Masalahnya Kak Alan suka gak sama Kak Kay, kalo pun Kak Kay tuh sempurna Kak Alan mau gak sama dia, hati batu Kak Alan tuh buat uring-uringan tau gak? gue juga penasaran siapa yang ada di hati dia."

Laura mendengus malas. "Kak Alan mandang Kak Kay beda, gue yakin Kak Alan suka sama dia," katanya malas.

"Sorot mata dia tuh tulus kalo mandang Kak Kay, matanya gak bisa bohong, tiap gue ngeliat dia sama Kak Kay gue gak akan bisa nge-larang, gue gak akan bisa marah kayak gue marah sama Kak Valery, gue gak akan bisa nge-larang dia dekat dengan apa yang dia suka." Laura berbicara dengan wajah tersenyum namun Rini yakin hatinya sangat jauh terluka di dalam sana.

Rini menepuk pundak Laura. "Udahlah Ra, gak usah terlalu di pikirin, jadi diri lo sendiri aja, kesukaan orang relatif, menurut pandangan orang lo emang gak pantes untuk Kak Alan tapi mungkin aja menurut Kak Alan lo pantes, gak usah patah semangat, hati orang kita gak ada yang tau, yang tau hanya dirinya sendiri dan Tuhan," ujar Rini menyemangati sahabatnya ini.

"Kunci orang suka sama lo adalah lo harus jadi diri lo sendiri, kalo emang dia tulus cinta sama lo dia akan nerima lo apa adanya."

oOo

Aku tidak mempunyai kesempurnaan layaknya orang lain, tapi aku memiliki satu hati yang akan selalu setia kepadamu, selalu sabar akan selalu sikap mu padaku dan tak akan menyerah dalam mendapatkan perhatiaan mu.

Walaupun diriku hanya ilusi bagimu, tak membuatku untuk menyerah mendapatkan mu, setiap jalan yang ku lalui biarlah menjadi hal yang kau tahu.

Terkadang tak ada seorang pun yang tahu kepada siapa hati ini berpijak, semoga kamu akan menjadi akhir bahagia hidup ku, dan menjadikan diriku labuhan dirimu.

•Laura Cerelia Law•

Dalam hidup kita tak mengetahui jalan Tuhan terhadap dirimu, hati dan pikiran mu menolak namun siapa sangka Tuhan membalikannya, membalikkannya jauh dari akal sehat mu menjadih hal tak kau sangka terus menerus.

Ku kira semudah itu melupakan mu, namun aku salah, melupakan mu akan menjadi kelemahan terberat dalam hidupku, ingin ku memutar waktu untuk membiarkan diriku lah yang berjuang bukan dirimu.

Dapatkah ku terus menggegam tangan halus mu?

•Alan Zean Sanjaya•

oOo

Halo semua! Kali ini aku mempromosikan cerita milik aku yang lain, mungkin masih banyak yang belum tau! Cerita ini aku buat dengan harapan setiap ide yang aku miliki bisa menyenangkan semua orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo semua! Kali ini aku mempromosikan cerita milik aku yang lain, mungkin masih banyak yang belum tau! Cerita ini aku buat dengan harapan setiap ide yang aku miliki bisa menyenangkan semua orang.

Semoga banyak yang mau baca cerita ini yah, walaupun masih belum banyak yang baca cerita ini aku masih akan terus berusaha buat cerita ini semakin menarik.

Terima kasih semuanya!

Married With Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang