Alsa (END)

FLY

Salju berjalan di koridor sekolah sambil mendengar musik di earphonenya.

Dari arah berlawanan Aldi berjalan ke arah Salju menggunakan pakaian basket.

Saat Aldi menyadari keberadaan Salju, Aldi pun memilih bersembunyi di toilet perempuan untuk menghindari Salju.

“Gue berasa liat malaikat maut.” gumam Aldi pelan ketika Salju sudah lewat.

“WOI!!! SIAPA TUH, DASAR COWOK MESUM!!!” teriak orang dari belakang Aldi.

Aldi yang terkejut pun spontan keluar dari toilet perempuan dengan berlari kencang menuju kelasnya.

Ketika sudah masuk dalam kelas Aldi pun langsung duduk di kursinya dengan nafas tersenggal-senggal.

“Gila! hampir aja gue di gebukin satu sekolah.” ucap batin Aldi.

Tiba-tiba Lintang dan Rangga masuk dan menghampiri Aldi. Lintang yang melihat Aldi seperti habis berlari pun penasaran.

“Habis ngapain lo Al?” tanya Lintang.

“Gue habis lari dari maut.”dengus Aldi kesal seraya mengusap wajahnya yang berkeringat.

“Gue kirain lari dari kenyataan, kalau teman masa kecil lo nggak suka sama lo.” ucap Rangga enteng.

Aldi yang mendengar ucapan Rangga pun terdiam, dengan menghela nafas pelan Aldi menyenderkan tubuhnya kebelakang kursi. Rangga yang melihat keterdiaman Aldi pun menggelengkan kepalanya.

Rangga tak habis pikir kenapa Aldi sangat begitu mencintai Legi padahal dia tau Legi hanya menganggapnya sahabat.

Rangga tidak suka melihat kedekatan Aldi dengan Legi karena semenjak Legi masuk ke dalam kehidupan Aldi.

Aldi memilih memprioritaskan Legi dari pada sahabatnya dan itu membuat Rangga sangat tidak menyukai Legi.

Bahkan karena Legi waktu berkumpul geng DEVIL pun selalu gagal. Rangga sangat merasa berbeda saat Yuda masih hidup dan dekat dengan Salju.

Yuda tidak pernah mengabaikan sahabatnya bahkan Yuda masih bisa meluangkan waktu untuk para DEVIL bahkan Salju pun mentoleransi waktu Yuda dan itu membuat Salju sangat di sukai anak DEVIL.

“Gue mau bilang sama lo, jangan sampai karena cewek lo lupain sahabat lo sendiri.” ujar Rangga dan beranjak pergi dari kelas Aldi.

“Gimana hubungan lo sama Legi?” Lintang sangat penasaran bagaimana perkembangan hubungan Aldi dan Legi.

“Seperti yang lo tau, nggak ada kemajuan apa pun.” Aldi mengela nafas berat.

Bahkan Aldi pun sekarang di buat bimbang dengan perasaannya pada Legi.

Aldi tidak tau apakah perasaannya terhadap Legi ini murni cinta atau hanya obsesi sesaat.

Meskipun masih bingung dengan perasaannya sendiri, Aldi akan tetap menjaga dan melindungi Legi sampai dirinya tau apakah itu cinta atau obsesi.

“Al, apa lo tau berapa waktu yang di butuhkan cahaya bintang untuk sampai ke bumi?” tanya Lintang dan di jawab Aldi dengan gelengan kepala singkat.

“Jarak bintang ke bumi yaitu 9,5 triliun km, artinya bintang membutuhkan waktu 4,3 tahun untuk sampai di bumi dan bisa di lihat. Itu juga hanya bintang biasa bukan bintang yang bersinar paling indah.” Lintang menjelaskan dengan wajah serius.

“Jadi maksud gue, apa lo akan puas dengan hanya bintang biasa. Kenapa lo tidak berjuang untuk mendapatkan bintang yang lebih indah dari pada bintang yang sekarang lo kejar. Untuk mendapatkan yang terbaik lo harus melewati rintangan.” Lanjut Lintang dan ucapan terakhir Lintang membuat Aldi terdiam membeku.