PERCAYA

4.7K 794 561
                                    

Sekarang Salju sedang berjalan di Mall sendirian dengan membawa satu tas jinjing yang berisi buku novel yang baru saja dia beli di toko buku.

Dan sekarang Salju harus pulang cepat karena hari ini ayahnya sudah pulang dari Thailand.

Ketika Salju keluar dari Mall, mata salju melihat seorang ibu-ibu yang sedang kesulitan mengambil barang belanjaannya yang berserakan karena kantong plastiknya yang bocor.

Salju pun segera melangkahkan kakinya menghampiri ibu itu.

“Mari sini aku bantuin tante.” Ucap Salju sambil membantu memunguti belanjaan yang berserakan.

“Loh? Salju?” Kata orang itu, spontan Salju terkejut ketika melihat wajah ibu-ibu yang dia bantu itu adalah ibunya Aldi.

“Eh...Tante.” Ucap Salju dengan senyuman canggungnya.

Entah kebetulan atau takdir Nara di pertemukan lagi dengan Salju. Nara sangat senang sekali ketika melihat Salju ada dihadapannya.

Nara tidak menyangka keinginannya untuk bertemu dengan Salju sekarang dikabulkan.

“Tante ini belanjaannya. Tante pulangnya peke apa? Mau Salju anter pulang nggak tante?” Tanya Salju dengan menyerahkan barang belanjaan yang sudah dimasukkan Salju ke kantong plastik yang baru.

Wahhh...ini kesempatan emas!” Ucap Nara dalam hati.

“Apa nggak ngerepotin kalau kamu nganter tante pulang?” Tanya Nara.

“Nggak kok tante. Kalau gitu tante tunggu sini bentar, Salju mau ngambil mobil dulu.” Ucap Salju.

Setelah pamit dengan Nara, Salju pun langsung pergi untuk mengambil mobilnya.

selesai mengambil mobil, Salju segera kembali ke tempat Nara berada. Salju segera keluar dari mobil dan membantu Nara memasukkan belanjaannya ke dalam bagasi.

“Rumah tante dimana?” Tanya Salju sopan.

Seketika kening Nara berkerut. Nara heran kenapa Salju tidak tau alamatnya, bukan kah Salju temannya Aldi.

“Rumah tante di jalan pahlawan, perumahan Adayaksa no.13” Ucap Nara. Setelah mendengar ucapan Nara, Salju pun langsung menancap gas mobilnya pergi dari Mall dengan kecepatan sedang.

Selama di perjalanan Salju hanya diam, sebenarnya Salju ingin mengajak Nara berbicara tapi karena rasa gugup membuat Salju takut untuk memulai pembicaraan.

Nara tersenyum ketika melihat wajah Salju yang begitu gugup, menurutnya Salju adalah anak yang baik dan lucu.

Setelah menempuh perjalanan 20 menit, akhirnya Salju sampai di rumah Aldi. Salju pun segera keluar dan membantu Nara mengangkat barang belanjaannya ke dalam rumah.

“Tante, belanjaannya aku taruh disini ya. Kalau gitu Salju pulang dulu ya tante.” Ucap Salju seraya berpamitan, tapi ketika Salju ingin melangkah Nara menahan tangan Salju.

“Kamu jangan pulang dulu dong, tante mau bikin brownis dulu buat kamu sebagai ucapan terima kasih tante karena udah dibantu.” Ucap Nara.

“Tapi tan-”

“Pokoknya kamu nggak boleh pulang dulu. Kalau kamu pulang, tante tersinggung loh.” Ucap Nara dengan wajah sedihnya.

Salju yang melihat wajah Nara yang sedih pun membuat dirinya tidak enak.

Salju bingung di satu sisi Salju harus pulang cepat karena harus menyambut ayahnya yang baru saja datang, tapi di satu sisi Salju tidak ingin membuat Nara kecewa.

Alsa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang