Menunggu Salju

2.6K 236 2
                                    

"Al, lo yakin nggak ikut acara prom night?" Tanya Rangga.

"Yakin. Lo malam ini jemput Amanda kan?" Ujar Aldi yang berada di samping Rangga.

Rangga pun menganggukkan kepalanya, sekarang Rangga sibuk memilih-milih dress untuk Amanda.

Rangga ingin membelikan Amanda dress untuk acara prom night. Karena hal itu Rangga memaksa Aldi untuk menemaninya ke butik pakaian perempuan.

"Al, gue bingung Amanda suka warna apa buat dress?" Tanya Rangga yang sudah mulai frustasi karena belum menemukan dress yang cocok.

"Amanda itu pacar lo atau bukan sih? Seharusnya lo tau apa yang jadi kesukaan dia." Sungut Aldi kesal.

"Bukan gitu juga maksud gue njirrr, tapi yang gue tau dia suka hello kitty."

"Dia suka hello kitty, berarti dia suka warna pink. Gitu aja ribet! Lo pilih sendiri aja, gue tunggu di parkiran." Aldi yang lelah pun berjalan keluar dari butik.

Rangga yang di tinggal Aldi pun hanya bisa mendengus kesal. Setelah mendengar ucapan Aldi tadi, Rangga langsung memilih dress yang berwarna pink.

Sedangkan Aldi yang berjalan menuju motornya terparkir, tiba-tiba saja langkahnya terhenti ketika bertemu dengan Elvano yang sedang berjalan dengan adik sepupu perempuannya.

"Retha, lo masuk aja duluan. Gue mau ngomong dulu sama teman gue." Ucap Elvano dengan menepuk kepala Baretha pelan.

"Lo yakin?" Tanya Baretha dan di balas Elvano dengan senyuman tipis.

Setelah itu Baretha pun masuk ke dalam butik dan meninggalkan Elvano bersama Aldi.

Aldi yang sedari tadi hanya diam melihat interaksi Elvano dengan sepupunya. Sekarang Aldi menatap Elvano datar dan tangan yang masuk ke dalam hoodienya.

"Gimana kabar lo?" Tanya Elvano.

"Gue baik." Ucap Aldi dengan mata yang melirik ke arah tangan Elvano.

Aldi tersenyum kecil hingga Elvano tidak menyadarinya. Aldi senang bahwa mengetahui Elvano memakai gelang yang dia berikan itu, gelang itu adalah gelang milik Yuda.

"Al gue boleh tanya sesuatu sama lo?" Elvano merasa banyak perubahan di diri Aldi.

"Mau tanya apa?"

"Sampai kapan lo akan nunggu Salju pulang? Apa lo nggak takut kalau Salju nggak bakalan pulang ke Indonesia lagi?" Wajah Aldi yang datar menjadi sendu saat mendengar ucapan Elvano.

"Satu-satunya yang gue takutin, gue takut nggak bisa liat Salju dimana pun, kalau hanya sekedar nggak bisa pulang ke Indonesia gue masih bisa nyusul dia." Elvano paham apa yang dimaksud dengan ucapan Aldi.

Aldi tidak bisa membohongi dirinya lagi, Aldi bisa memasang wajahnya dengan datar di depan semua orang tapi dibalik wajah datarnya itu Aldi menyimpan kesedihannya.

Aldi takut jika dirinya tidak akan bertemu dengan Salju selamanya. Aldi tidak ingin kehilangan orang yang dia sayangi untuk kedua kalinya.

"Gue harap Salju bisa pulang secepatnya, dan lo sama Salju bisa kembali bersama." Ujar Elvano seraya menepuk pundak Aldi akrab.

"Itu juga yang gue harapkan." Gumam Aldi pelan.

Rangga yang sedari tadi berdiri yang tidak jauh dari tempat Aldi dan Elvano berbicara hanya bisa diam.

Detik kemudian Rangga berjalan menjauh dari jangkauan siapapun. Setelah itu Rangga mengeluarkan handphonenya dan menekan kontak Awan.

"Kenapa kamu mengangkat begitu lama? Apakah kamu ingin menghindari ku?" Ujar Rangga ketika panggilan itu tersambung.

Alsa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang