Pagi ini Salju dikejutkan kedatangan Aldi yang sudah berdiri tegak di depan pintu rumahnya dengan menggunakan seragam putih abu-abu yang di lapisinya jaket denim.
Salju sangat terkejut melihat Aldi sepagi ini ada di rumahnya.
“Al, lo salah rumah ya? ini rumah gue, bukan rumah Legi.” ucap Salju dengan wajah yang masih tercengang karena keterkejutnya melihat Aldi di rumahnya.
Terlihat beberapa detik bibir Aldi tersenyum singkat. Kemudian Aldi pun memberikan sentilan kecil di dahi Salju dan membuat si empunya marah dan memukul lengan Aldi.
“Apaan sih Al?!” Salju kesal karena Aldi menyentil dahinya.
“Gue nggak salah rumah, gue ke sini buat jemput lo.” ucap Aldi dengan wajah datarnya. Seketika mata Salju membulat ketika mendengar ucapan Aldi.
“Badan lo nggak panas, lo kenapa sih Al?” Salju yang tak percaya pun mengulurkan tangannya ke dahi Aldi merasakan kalau aja Aldi mengalami demam yang sangat tinggi, tapi ternyata suhu tubuh Aldi normal.
Aldi yang melihat pun menghela nafas pelan, dan mata tajamnya menatap kepala Salju yang masih menggunakan perban. Dengan lembut Aldi mengusap kepala Salju dan membuat Salju diam tertegun.
“Dengar Salju, gue nggak salah rumah dan gue nggak sakit. Gue ke sini mau jemput lo, gue nggak mau kejadian yang kemaren terulang lagi sama lo Sal.” Aldi mengucapkannya dengan wajah serius.
“Tapi Al, kalau Legi liat lo sama gue dia bi-”
“Turutin aja ucapan gue, lo sekerang adalah prioritas gue. Sekarang ambil tas lo, gue tunggu di depan.” Setelah mengatakan itu, Aldi pergi meninggalkan Salju yang terdiam membeku seraya memegang dada merasakan detak jatungnya yang berdetak sangat cepat.
Tanpa berpikir lebih lama lagi, Salju langsung mengambil tasnya yang ada di ruang tamu.Awan yang melihat Salju yang tergesa-gesa membuat dirinya penasaran, Awan pun berjalan menghampiri Salju.
“Sal kok buru-buru?” tanya Awan penasaran.
“Aldi jemput aku, kalau gitu aku berangkat dulu ya kak.” pamit Salju dan berlari kecil keluar rumah menghampiri Aldi yang berdiri di samping motor menunggunya.
Awan sangat terkejut ketika mendengar bahwa Aldi menjemput adik perempuannya itu.Awan keluar untuk melihat Aldi dan Salju berangkat, terlihat Aldi begitu perhatian dengan Salju. Bahkan Aldi memasangkan helm ke kepala Salju dengan pelan.
“Bagaimana perasaan Salju kalau dia tau kalau Aldi adalah saudara dari Yuda, yaitu cowok yang sangat di sayangi Salju.” tanya Awan dalam hati.
Tanpa ada yang sadar sosok Devan berdiri tidak jauh dari rumah Salju menatap kepergian Salju dan Aldi dengan tatapan penuh kebencian. Terlihat kedua tangannya terkepal kuat menahan emosi.
“Tak ada seorang pun yang bisa dapatin Salju selain gue!” ujar Devan. Devan pun langsung masuk ke dalam mobil merah dan pergi meninggalkan kawasaan rumah Salju.*Alsa*
“Al, lo beneran tadi pagi berangkat bareng sama Salju?” tanya Hasta yang sudah dalam mode keponya.
Sekarang Aldi, Rangga dan Hasta sedang berada di rooftop, mereka bertiga berkumpul menghidari pelajaran matematika yang membuat mereka pusing.Sedangkan Lintang dan Bayu sibuk mengurus surat perlombaan basket tingkat Nasional untuk tim mereka.
“Iya.” jawab Aldi singkat.
“Pantesan aja satu sekolah gempar liat cowok yang dulu nggak suka sama Salju malah sekarang datang barengan gitu. Gue aja hampir stroke dengernya.” wajah Hasata masih terlihat sangat syok.
“Lo stroke, gue siapkan kuburan yang lapang buat lo.” ujar Rangga santai sambil mengunyah permen karetnya.
“Itu mulut atau mercon, ngomong seenak jidat lo aja njirrr.” Hasta kesal dengan Rangga.
“Berisik!” Aldi terlalu lelah mendengar ocehan kedua sahabatnya itu.Seketika Rangga dan Hasta pun diam dengan wajah yang cemberut karena bentakan Aldi pada mereka.
Suara ketukan pintu membuat mereka bertiga berpaling ke arah pintu, betapa terkejutnya Aldi melihat sosok Legi yang berdiri dengan wajah yang tidak bersahabat. Aldi pun berdiri dan berjalan menghampiri Legi.
“Legi ada apa?” tanya Aldi.
“Gue mau ngomong sama lo berdua di taman belakang sekolah, sekarang juga.” setelah mengucapkan itu Legi berjalan lebih dulu meninggalkan Aldi di belakang.
Aldi yang merasakan sikap Legi yang aneh pun merasa ada yang tidak beres dengan Legi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alsa (END)
Novela JuvenilAldi Mahesa adalah cowok berparas tampan menjadi idola semua siswi SMA Ganesha. Aldi adalah orang yang paling ditakuti karena ia adalah pemimpin "GENG DEVIL". Aldi sangat anti dengan perempuan kecuali terhadap Legi Wijaya teman masa kecil dan cinta...