Sedingin Salju

2.4K 301 66
                                    

Terlihat Salju baru saja turun dari mobil Awan, Salju pun masuk ke dalam kawasan sekolahan.

Nampak mata Salju yang merah dan sembab, Salju berjalan dengan wajah yang sangat dingin.

Beberapa orang menegurnya tapi tidak di perdulikan oleh Salju, bahkan Lintang yang menegurnya pun Salju abaikan.

Ketika Salju hampir sampai di kelas, jalan Salju di halangi oleh Aldi.
Aldi menatap Salju dengan tatapan lembut, dan sangat berbeda dengan Salju yang menatap Aldi dengan tatapan datar tanpa ekspresi.

Salju tidak memperdulikan Aldi yang berdiri di depan kelasnya, Salju tetap berjalan masuk.

“Salju.” Aldi menahan tangan Salju.

“Lepasin tangan gue!” ucap Salju penuh penekanan, dan dengan kasar Salju menghempaskan tangan Aldi.

“Kita perlu bicara Sal.” Aldi berusaha menahan Salju agar mau mendengarkan penjelasan dirinya.

“Tidak ada lagi yang perlu di bicarakan.” setelah mengucapkan itu Salju berjalan menuju tempat duduknya.

Aldi tidak percaya apa yang sekarang dia lihat, Salju yang dia kenal sekarang sangat berbeda dengan yang dulu. Teman-teman kelas Salju yang melihat pertengkaran dingin antar Aldi dan Salju hanya bisa diam.

Mereka tidak percaya bahwa Salju yang ramah sekarang berubah menjadi perempuan yang sangat dingin. Amanda yang duduk di samping Salju pun terkejut dengan perubahan sikap Salju yang mendadak.

“Sal lo seben-”

“Manda, gue lagi nggak mau bahas ini.” potong Salju hingga membuat Amanda tertegun ketika mendengar suara dingin milik Salju.

Aldi yang melihat Salju yang tetap tidak mau berbicara dengannya pun memilih beranjak pergi dengan rasa penuh kekecewaan. Ketika Aldi sudah berada di luar kelas, Aldi dikejutkan dengan Bayu dan Tania yang berdiri di hadapannya.

“Al, beri Salju waktu untuk sendiri. Sikap Salju yang seperti ini sama persis saat Salju kehilangan Yuda. Rasa sedih Salju tidak bisa di bendung hingga membuat Salju bersikap dingin untuk emosionalnya.” ujar Tania.

“Dia cewek Al, jadi wajar hati dia sekarang lagi rapuh.” timpal Bayu.

Tania dan Bayu sudah mengetahui kabar bahwa Salju sudah mengetahui identitas Aldi yang sebagai saudara kandung Yuda, mereka mengetahui itu dari Rangga yang mengatakan malam di saat Salju mengetahui kebenarannya itu.

“Bagaimana caranya supaya Salju tau bahwa bukan gue pelaku yang membuat Yuda celaka?” Aldi menyugarkan rambutnya ke belakang, Aldi sekarang sangat prustasi karena bingung harus melakukan apa untuk membuktikan ke Salju.

“Gue juga nggak tau Al, tapi gue percaya lo bisa lewati ini semua. Karena Aldi hanya untuk Salju dan Salju hanya untuk Aldi.” Tania mencoba memberi semangat untuk Aldi agar tidak menyerah untuk mencari bukti untuk Salju.

“Terima kasih.” Mendengar ucapan Tania, seketika semangat Aldi kembali lagi. Aldi yakin bahwa kejadian ini semua adalah yang terbaik untuk dirinya dan Salju.

“Al, ada yang mau gue omongin berdua sama lo.” Tania yang paham maksud Bayu pun memilih masuk ke dalam kelas memberikan waktu Bayu da Aldi berbicara berdua secara privasi.

Akhirnya Aldi dan Bayu pergi dari kelas Salju menuju gudang sekolah yang sudah lama tak terpakai. Aldi yang merasa pembicaraan Bayu sangat privasi maka dari itu ia memilih tempat gudang sekolah tempat mereka berbicara karena jauh dari jangkauan orang-orang.

“Mau ngomong apa lo?” tanya Aldi.

“Lo harus baca ini.” ucap Bayu seraya menyerahkan sebuah amplop berwarna putih.

Alsa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang