Aldi baru saja sampai di markas, setelah memarkirkan mobilnya Aldi pun masuk ke dalam markas.
Ketika Aldi masuk nampak Rangga berdiri dengan wajah yang datar, dan itu membuat diri Aldi bingung.
“Apa yang lo ketahui tentang kematian Esa?” tanya Aldi.
“Apa lo tau sebelum Esa ke tempat lo balapan untuk terakhir kalinya, dia mengantar Salju ke bandara. Dan waktu yang bersamaan gue di pukul sama orang asing.” ujar Rangga.
“Siapa orang yang mungkul lo?”
“Anggota BARAGAN.” seketika mata Aldi membulat, dan nampak kedua tangannya terkepal kuat sehingga membuat urat-urat tangannya menimbul.
“Apa orang itu Elvano?!”
“Bukan, gue tau postur tubuh Elvano dan itu bukan dia. Apa lo ingat waktu gue menyusup ke markas BARAGAN, gue mencari bukti tapi tidak ada sama sekali yang mengarah ke Elvano, tapi yang membuat gue yakin orang itu anggota BARAGAN adalah di motornya ada stiker tengkorak. Lo juga tau kan kalau stiker tengkorak itu cuman milik BARAGAN.” jelas Rangga.
“Menurut gue dia lah pelaku yang membuat Esa kecelakaan, gue sangat yakin karena orang itu memberikan ancaman untuk menjauh dari Salju. Lo pasti tau hanya Esa orang yang sangat dekat dengan Salju. Gue rasa kecelakaan Esa sudah di rencanakan. Dan orang itu mempunyai tato bunga mawar di belakang lehernya.” lanjut Rangga.
Aldi sangat terkejut dengan penjelasan Rangga tentang kronologi kematian Yuda.
Aldi tidak pernah menduga bahwa kematian Yuda akan serumit ini, dan Aldi tak habis pikir bagaimana bisa kematian Yuda akan berkaitan dengan Salju.
Aldi yang sangat emosi pun mengusap wajahnya dengan kasar, Aldi menendang kursi kayu yang ada di dekatnya hingga patah.
Aldi yang sudah di selimutin dengan emosi yang memuncak membuat dirinya tanpa sadar memukul dinding hingga membuat tangannya terluka mengeluarkan darah.
“Kenapa Salju harus ikut dalam permasalahan Esa?!” Aldi tidak memperdulikan rasa sakit di tangannya, bahkan darahnya mengalir begitu saja.
Rangga yang melihat Aldi pun hanya bisa menghela nafas pelan. Rangga tau sekarang Aldi sangat menyanyangi Salju dan Aldi tidak ingin melihat Salju terluka.
Rangga sadar bahwa Aldi menyalahkan dirinya sediri atas kematian Esa, makanya dari itu Rangga memberitahukan semua ini dengan Aldi.
“Satu hal yang harus lo tau orang yang mempunyai tato bunga mawar itu dia bukan hanya anggota BARAGAN, dia juga anggota gengster yang berbahaya.” ucap Rangga pada Aldi dan setelah itu Rangga pun keluar dari markas memberikan ruang untuk Aldi berpikir tenang.
“Gue akan nemuin pembunuh lo Sa! Gue janji, gue akan lindungin Salju bagaimana pun caranya!” terlihat kilatan dendam di mata tajam milik Aldi.
“Salju tunggu gue sebentar lagi, dan kita berdua tidak lagi berdiri di benang merah yang mengikat kita berdua.” ucap batin Aldi.
Aldi sangat takut jika Salju mengetahui lebih dulu sebelum kebenaran terungkap tentang kematian Yuda, Aldi takut jika Salju akan membenci dirinya.
Maka dari itu, Aldi harus lebih dulu menemukan pelaku sebenanya dan setelah itu Aldi baru bisa memberitahukan identitas sebenarnya dengan Salju.
*Alsa*
“Selalu seperti ini, gue di tinggal mulu.” Salju merebahkan dirinya di sofa ruang tamu dengan pakaian yang sama setelah pulang dari panti jompo.
![](https://img.wattpad.com/cover/189670993-288-k991123.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alsa (END)
Teen FictionAldi Mahesa adalah cowok berparas tampan menjadi idola semua siswi SMA Ganesha. Aldi adalah orang yang paling ditakuti karena ia adalah pemimpin "GENG DEVIL". Aldi sangat anti dengan perempuan kecuali terhadap Legi Wijaya teman masa kecil dan cinta...