Battle

3.1K 548 219
                                    

“Ye! Akhirnya gue bisa liat cogan lagi!” teriak Tania histeris ketika melihat SMA Bakti Bangsa masuk ke lapangan basket untuk pemanasan.

“Ehemm!” Bayu menatap Tania tidak suka, karena Tania melihat tim basket dari SMA Bakti Bangsa dengan tatapan memuja.

“Napa lo? Lagi sariawan ya?” ujar Tania.

“Lo sekolah di mana sih? Malah muji tim lain.”  ucap Bayu sewot dan pergi meninggalkan Tania begitu saja.

Tania terheran-heran melihat sikap Bayu yang sangat aneh di matanya.

Tidak lama kemudian Salju dan Amanda pun datang menghampiri Tania yang sudah berganti pakaian dengan kostum cheerleader.

“Dia itu cemburu Tania.” Salju merangkul Tania dengan raut wajah jahilnya.

“Lo berdua itu lucu ya, kalau di lihat kaya Tom and Jerry tapi nyatanya saling suka.” timpal Amanda dan membuat wajah Tania memerah seperti udang yang sedang di rebus.

Hari ini adalah hari di mana SMA Ganesha mengadakan pertandingan basket antar sekolah.

Banyak SMA yang ikut dalam pertandingan basket ini termasuk SMA Bakti Bangsa dan SMA Angkasa yang tak lain sekolahan Elvano.

Sebagai pembukaan acara, tim cheerleader mempersembahkan pertujukkan untuk para tim basket yang akan bertanding.

Sekarang tim cheerleader sudah berada di tengah lapangan, Salju sebagai leader pun maju di tengah-tengah formasi.

Detik kemudian musik pun terdengar, Salju dan teman-teman lainnya melompat-lompat dengan wajah yang ceria.

Bahkan senyuman bebas Salju terukir selama pertunjukkan, dan itu membuat semua orang terpanah dengan pesona Salju.

Tidak di pungkiri Aldi pun terpesona melihat senyuman Salju. Bahkan sekarang Aldi yang sedang duduk bersama Legi pun tak bisa mengalihkan pandangannya dari Salju.

Legi yang melihat pun menggeram dengan amarah.

“Lo tunggu aja Salju, gue akan buat Aldi membenci lo!” Legi menatap tajam ke arah Salju yang sedang memberikan senyuman manisnya ke penonton.

“Shit! Semudah itu dia senyum di depan umum.” ucap batin Aldi menatap tajam orang-orang yang melihat Salju dengan terang-terangan.

Mata Aldi melebar ketika melihat Elvano yang sedang tersenyum ke arah Salju. Tanpa sadar tangan Aldi terkepal ketika melihat Salju yang membalas senyuman Elvano dengan senyuman manisnya.

Setelah pertunjukkan cheerleader selesai, Salju dan teman-temannya pun menuju ke pinggiran lapangan.

Salju terlihat sangat kelelahan nampak dari wajahnya yang berkeringat.

Ketika Salju membersihkan wajahnya dengan handuk kecil, Salju di kejutkan dengan sosok Elvano yang sekarang ada di hadapannya.

“Elvano?” Salju sangat terkejut ketika melihat Elvano berdiri di hadapannya.

“Pertunjukkan lo tadi bagus banget Sal.” puji Elvano membuat Salju terkesipu malu.

“Makasih, gue nggak nyangka bakalan ketemu lo di sini.” ujar Salju.

“Iya, gue kapten basket dari SMA Angkasa. Karena penampilan lo tadi gue jadi tambah semangat.”

“Lo mah bisa aja, kan gue jadi malu.”

“Kenapa lo gemesin banget sih.” saat tangan Elvano ingin menyentuh kepala Salju, tiba-tiba tangan Elvano di tahan dengan seseorang.

Sontak membuat Elvano dan Salju menatap sosok yang menahan tangan Elvano itu.

Alsa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang