"Sal! Buruan!" Teriak Awan di garasi mobil.
Tidak lama kemudian Salju pun keluar dari dalam rumah yang sudah menggunakan dress berwarna putih.
Malam ini Salju terlihat sangat feminim, ini semua karena Awan memaksa dirinya untuk menggunakan dress.
Dengan wajah cemberut Salju menghampiri Awan yang menatap dirinya sambil tertawa puas ketika melihat dirinya menggunakan dress.
"Puas lo hari ini liat gue pake dress!" ucap Salju dengan kesal.
"Aduhhh adik kecil ku yang cantik jangan cemberut dong..." ujar Awan dengan mencubit pipi chuby adiknya itu.
Wajah Salju pun merengut karena dia sangat kesal pada kakak perempuannya itu.
Setelah itu Awan dan Salju pun segera masuk ke dalam mobil, dan tanpa menunggu waktu yang lama Awan segera pergi menjauh dari rumah menuju cafe biasa mereka kunjungi.
Sebenarnya Salju sedikit curiga pada Awan, karena Awan selalu mengajak dirinya ke cafe setiap malam.
Yang membuat Salju semakin curiga setiap pergi ke cafe Awan selalu menggunakan dress dan tidak lupa untuk berdandan dengan cantik.
"Siapa sih yang lagi di incar sama ka Awan?" Tanya Salju dalam hati seraya menatap Awan yang sedang fokus menyetir.
Tak terasa mereka pun sudah sampai di cafe, dengan cepat Awan keluar dari mobilnya yang sudah terparkir rapi dan langsung berjalan masuk ke dalam cafe tanpa menunggu Salju.
Salju pun di buat terheran-heran dengan sikap Awan yang cukup aneh.
Dengan berjalan santai Salju pun mengikuti Awan di belakang. Salju melihat gerak-gerik Awan yang seperti mencari seseorang pun menjadi sangat curiga.
Awan pun mengajak Salju duduk di meja dekat jendela yang bisa melihat jalan raya.
"Lo cari siapa sih ka? Dari tadi kek gelisah banget." ucap Salju yang tak tahan melihat kelakuan Awan yang aneh.
"Gue lagi cari masa depan gue." ucap Awan dengan wajah cemberut karena tidak menemukan sosok yang dia cari.
Sontak Salju yang mendengar pun terkejut mendengar ucapan Awan.
Tidak lama kemudian datang seorang waiter menghampiri meja mereka berdua.
"Selamat malam, mau pesan apa ?" tanya waiter itu, sontak membuat Awan yang tertunduk pun mendongakkan kepalanya melihat si pemilik suara itu.
Wajah waiter pun terkejut ketika melihat wajah Awan yang menatap dirinya.
"Awan..."
"Biru..."
Betapa terkejutnya Awan melihat sosok yang dia cari, sekarang ada di hadapannya yaitu Biru Pradana.
Tak berbeda jauh Biru pun sangat terkejut ketika melihat Awan ada di cafe tempat dia bekerja, ini pertemuan pertama sekian hampir 5 tahun tidak bertemu setelah kelulusan SMA.
"Hai Bi..." ucap Awan canggung.
Sedangkan Biru yang melihat Awan yang gugup pun tersenyum geli.
"Hai juga Awan." ujar Biru dengan senyuman manisnya.Awan yang melihat senyuman manis Biru pun terkesipu malu, dan itu tak luput dari pandangan Salju.
Sekarang Salju tau siapa yang membuat Awan berubah menjadi sekalem ini, tapi Salju merasa pernah melihat sosok Biru tersebut.
Seketika Salju pun ingat di mana dia pernah melihat sosok Biru tersebut, yaitu di wallpaper handphone Awan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alsa (END)
Teen FictionAldi Mahesa adalah cowok berparas tampan menjadi idola semua siswi SMA Ganesha. Aldi adalah orang yang paling ditakuti karena ia adalah pemimpin "GENG DEVIL". Aldi sangat anti dengan perempuan kecuali terhadap Legi Wijaya teman masa kecil dan cinta...