Firght

3.6K 597 356
                                    

Sekarang Salju dan sahabatnya sedang makan bersama dengan anak-anak DEVIL. Tapi tidak dengan Aldi, sudah dua hari Aldi tak pernah ikut makan bersama di kantin.

“Tumben banget dua hari ini Aldi nggak kelihatan.” ucap Tania sambil mengunyah bakso miliknya.

Salju yang mendengar ucapan Tania pun membuat dirinya terhenti menyuap makanannya.

“Iya ya, emang Aldi kemana Ga? tanya Amanda pada Rangga yang duduk di sampingnya.

“Eyangnya lagi sakit, jadi keluarga besar dia pun kumpul.” jawab Rangga.

“Lah? Bukannya Aldi nggak akur sama eyangnya sejak sau- AWW” ucapan Hasta terpotong karena Rangga yang tiba-tiba menendang kakinya.

“Nggak akur? Emang Aldi pernah buat marah eyangnya ya? tanya Salju penasaran.

Seketika Rangga pun gugup dengan pertanyaan Salju, wajah Rangga menjadi sangat pucat.

Salju melihat Rangga bersikap aneh membuat Salju curiga. Salju pun mengarah tatapannya ke arah Hasta.

“Hasta? Emang Aldi ada bikin salah apa sama eyangnya?” tanya Salju.

Rangga langsung mengarahkan tatapan tajam ke arah Hasta. Hasta pun hanya bisa diam ketika mendapatkan tatapan tajam dari Rangga.

Hasta menjadi penasaran kenapa Rangga sangat ketakutan ketika Salju tau tentang Aldi.

“Has, jawab pertanyaan gue.” paksa Salju.

“Aduhhh, Salju kepo ya? Aldi itu nakal jadi sering di marahin, makanya Aldi nggak bisa akur kalau sama eyangnya.” ucap Hasta sambil menepuk kepala Salju pelan.

“Iya juga sih, kan tuh cowok ngesilin nggak salah deh dia di marahin mulu sama eyangnya hehe...” ujar Salju dengan tawa kecilnya.

“Salju, lo udah selesai? Temanin gue ke kantor ya, gue mau ngurus berkas perlombaan basket.” ucap Lintang pada Salju.

“Sal udah selesai kok, yuk sekarang aja bentar lagi mau masukkan nih.” Ajak Salju.

Setelah Salju dan Lintang pergi ke kantor, mereka berdua berpamitan dulu dengan sahabat-sahabat mereka.

Setelah Lintang dan Salju sudah beranjak jauh Rangga, Hasta dan Bayu sudah saling melempar tatapan tajam.

“Amanda sayang, abang Rangga sama yang lain duluan ya.” ucap Rangga seraya mencubit gemes pipi Amanda.

Amanda pun seketika terkesipu malu karena yang di lakukan oleh Rangga yang tiba-tiba.

Sedangkan Tania yang melihat kelakuan absurd Rangga pada Amanda membuat dirinya mual. Tanpa Tania sadar sedari tadi Bayu melihatnya dengan senyuman geli.

“Lo kenapa, iri ya sama teman lo?" ucap Bayu dengan seringai jahilnya.

“Nggak tuh, biasa aja.” jawab Tania.

Cup

Seketika wajah Tania memerah karena Bayu yang mencium pipinya tiba-tiba. Berbeda dengan Bayu yang hanya tersenyum melihat wajah cantik Tania memerah.

“Jangan iri, sekarang lo udah dapat kok.” ucap Bayu seraya menepuk kepala Tania lembut.

“Yuk cabut!” ujar Bayu dan di ikuti Rangga dan Hasta di belakang.

Rangga hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap Bayu yang spontan. Sedangkan Tania dan Amanda masih dalam mode sock terdiam seperti patung.

Sekarang Bayu, Hasta, dan Rangga sudah berada di taman belakang sekolahan.

Alsa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang