Setelah pulang dari sekolah, Salju langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur tanpa mengganti seragam terlebih dahulu.
Saat Salju berbaring tiba-tiba Salju teringat ucapan Aldi saat di pesta kemaren.
“Gue nggak bisa pura-pura tidak peduli sama lo, gue selalu khawatir saat gue tau kalau lo itu ceroboh.” ucapan Aldi itu selalu terngiang beberapa hari ini di telinga Salju.
“Apa lo nggak marah sama gue Al? Maafin gue, tapi ini semua yang terbaik buat lo.” gumam Salju memeluk boneka pemberian Aldi dengan erat.
Di saat Salju masih memeluk boneka pemberian Aldi dengan nyaman, tiba-tiba Salju di ganggu dengan suara notifikasi pesan di handphonenya.
Tangan Salju pun membuka layar handphonenya untuk melihat siapa yang mengirim pesan padanya, saat Salju membuka handphonenya ternyata Devan lah yang mengirim pesan padanya.
Devan
Malam ini sibuk nggak?Salju
Nggak, emang kenapa?Devan
Gue mau ngajak lo jalan ke mall. Lo mau nggak?Salju sejenak diam, beberapa hari ini Salju sangat merasa sedikit tertekan dan ingin menghirup udara bebas.
Karena permasalahan hubungannya dengan Aldi membuat beberapa terakhir ini buat Salju pusing.
Salju
Ok, gue mau.Devan
Jam 8 gue jemput.Setelah melihat balasan Devan, Salju memilih tidur kembali sebentar sambil menunggu waktu Devan janjikan untuk menjemputnya.
Sedangkan ditempat lain Devan terlihat senang saat mendapatkan balasan Salju yang mengatakan menerima ajakan dirinya.
Devan yang sangat senang langsung mengambil handuknya dan masuk ke dalam kamar mandi.
Terdengar suara Devan yang tertawa senang dengan suara gemericik air dari shower. Selesai mandi Devan langsung berjalan menuju lemari bajunya.
Mata Devan jatuh pada hoodie berwarna orange, Devan segera memakai hoodie itu dengan celana hitamnya.
Devan juga tidak lupa menyisir rambutnya dan memakai parfum. Setelah melihat penampilan sudah siap dari balik cermin di kamarnya, Devan pun langsungberanjak pergi menuju rumah Salju.
“Secara perlahan Salju sudah masuk dalam genggaman gue.” ujar Devan di dalam mobil seraya tersenyum ke arah spion mobilnya.
Tanpa menunda waktu lebih lama, Devan segera mengendarai mobil menuju rumah Salju.
Sepanjang perjalan senyuman di bibir Devan selalu mengembang. Hanya membutuhkan waktu 20 menit akhirnya Devan sudah berada di depan rumah Salju.
Saat Devan ingin mengirim pesan pada Salju, tiba-tiba tangan Devan terhenti saat mendengar suara pintu pagar yang terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alsa (END)
Roman pour AdolescentsAldi Mahesa adalah cowok berparas tampan menjadi idola semua siswi SMA Ganesha. Aldi adalah orang yang paling ditakuti karena ia adalah pemimpin "GENG DEVIL". Aldi sangat anti dengan perempuan kecuali terhadap Legi Wijaya teman masa kecil dan cinta...