Hari ini Salju sudah di izinkan untuk pulang, sekarang Salju sedang duduk di kursi roda yang didorong oleh Awan.
Orang tua Salju sedang mengurusi administrasi kepulangan Salju, dan sekarang Salju hanya bersama dengan Awan.
“Ka, kita mampir sebentar ke ruangan Legi ya.” ujar Salju.
“Mau ngapain?” tanya Awan dengan wajah polosnya.
“Aku mau liat keadaan dia, karena dia aku sama Aldi selamat.”
“Eemm baiklah.” setelah itu Awan mendorong kursi roda Salju menuju ruangan Legi yang tidak jauh dari tempat mereka sekarang.
Ketika sudah di depan ruangan Legi, Salju pun membuka pintu itu dengan pelan.
Hasta yang mendengar pintu ruangan terbuka, sontak membuat Hasta memalingkan wajahnya ke arah pintu.
Salju sangat terkejut saat melihat Hasta yang duduk di samping tempat tidur Legi.
Terlihat wajah Hasta yang begitu gugup saat melihat Salju. Sedangkan Salju masuk ke dalam dan Awan menunggu di luar.
“Hasta lo di sini? Lo nggak sekolah Has?” tanya Salju penuh selidik.
“Ee-emm gu-gue bolos, terus iseng aja ke sini.” sahut Hasta terbata-bata karena gugup.
“Ooh gitu, gue kesini mau nanya gimana keadaan Legi sekarang?” Salju tidak bertanya lebih lanjut lagi dengan keberadaan Hasta, karena menurut Salju mungkin Hasta memiliki alasan lain untuk berada di sini.
“Keadaan Legi sekarang sudah membaik, hanya saja dia syok karena kejadian itu.” ujar Hasta seraya menatap Legi yang tertidur dengan sendu.
“Ini semua karena gue.”
“Jangan nyalahin diri lo sendiri, kalau Aldi dengar dia pasti akan marah.”
“Iya aku tau itu, Hasta tolong jaga Legi sampai sembuh ya.”
“Lo tenang aja, gue akan jaga dia dengan baik.” Hasta mengusap kepala Legi dengan lembut.
Salju yang melihat hal itu pun terkejut, tapi detik kemudian Salju tersenyum. Sekarang Salju tau apa alasan Hasta ada berada di ruangan Legi.
Sorot mata Hasta yang begitu khawatir sangat terlihat jelas oleh Salju.
“Sepertinya Hasta suka sama Legi.” ucap Salju dalam hati.
Hasta mengusap kepala Legi penuh kasih sayang, tangan Hasta menggenggam tangan Legi yang terpasang selang infus dengan hati-hati.
Hasta sediri pun tidak tau perasaan apa yang dia rasakan sekarang, yang Hasta rasakan sekarang hanya ke khawatiran pada keadaan Legi.
Sedangkan Salju mengalihkan pandangannya dari Hasta pada Legi, Salju menghela nafas berat saat melihat wajah Legi yang pucat.
Salju sampai sekarang tidak mengerti kenapa Legi begitu peduli pada Devan, hingga membuat dirinya terluka.
“Ya sudah, gue balik dulu. Tolong sampaikan ucapan terima kasih dan maaf gue sama Legi.” pinta Salju pada Hasta.
“Nanti gue sampein, lo juga jaga diri lo baik-baik Sal.” ucap Hasta.
Salju pun hanya menjawab dengan senyuman tipis. Setelah itu Salju keluar dari ruangan itu dan menghampiri Awan yang sudah berdiri menunggunya.
Melihat Salju sudah keluar dengan wajah sedikit lega membuat Awan senang.
Awan sangat tau bahwa Salju menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi pada Legi.
Awan menepuk pundak Salju pelan, setelah itu Awan segera mendorong kursi roda Salju keluar dari rumah sakit untuk menghampiri orang tua mereka yang sudah menunggu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alsa (END)
Teen FictionAldi Mahesa adalah cowok berparas tampan menjadi idola semua siswi SMA Ganesha. Aldi adalah orang yang paling ditakuti karena ia adalah pemimpin "GENG DEVIL". Aldi sangat anti dengan perempuan kecuali terhadap Legi Wijaya teman masa kecil dan cinta...