“Bara itu muka lo kenapa kek habis di ulek sama bibi rujak.” ejek Bayu ketika melihat wajah Bara yang terlihat sangat kusut.
Sedangkan Bara yang tidak terima di ejek pun melempar Bayu dengan botol air mineral miliknya. Setelah itu Bara duduk di sofa yang ada di markas dengan menghempaskan tubuhnya.
“Lo kenapa sih bro?” Rangga sangat penasaran kenapa Bara terlihat sangat kesal. Sebenarnya siapa yang berani membuat mood Bara menjadi buruk.
“Gue tadi ketemu sama cewek gila!” jawab Bara dengan ketus.
“Behhh....abang Bara ketemu cewek gila atau cewek cantik?” goda Bayu dan semakin membuat Bara kesal. Rangga dan Bayu asik menertawakan Bara hingga melupakan sesuatu.
Lintang yang sadar pun bingung mencari keberadaan Aldi yang tidak datang bersama Bara, dan yang membuat Lintang bingung ketika melihat Bara datang dengan motor matic berwarna pink.
“Bar itu lo pake motor siapa warna pink? Terus Aldi mana?” tanya Lintang.
“Itu motor sepupu Elvano, Aldi sama Elvano pergi bawa Salju ke rumah sakit.” sontak semua orang yang ada di markas terkejut mendengarnya Salju di bawa kerumah sakit.
“Hah? Ada apa dengan Salju?!” seketika Lintang sangat khawatir dengan keadaan Salju sekarang.
Meskipun hati Lintang sudah tidak memilih Salju, tapi baginya Salju adalah mutiara hidupnya. Karena Salju sudah mengajarkan Lintang bagaimana membuat warna indah dalam hidup kita sendiri.
Lintang segera mengambil kunci motornya di atas nakas untuk segera pergi ke rumah sakit. Rasa khawatir Lintang tidak akan berakhir ketika tidak melihat keadaan Salju secara langsung.
Tapi ketika Lintang melangkah keluar, Lintang di kejutkan dengan sosok Hasta yang berdiri dengan tangan yang memegang jaket denim miliknya.
Tidak hanya Lintang tapi semua yang berada di dalam markas sangat terkejut dengan adanya sosok Hasta.
“Hasta? Bagaimana bisa ini...” Rangga bingung dengan situasi sekarang, bagaimana bisa Hasta yang masih di tahan sekarang malah ada di hadapan mereka.
“Hasta lo bebas?” Bayu yang melihat sosok Hasta di hadapannya membuat dirinya syok.
Hasta berjalan menuju sofa dan duduk di samping Bara. Hasta mengusap dahinya untuk beberapa kali, apa yang sudah di laluinya beberapa hari ini terasa sangat melelahkan. Rangga berjalan menghampiri Hasta duduk.
“Bagaimana bisa lo bebas Has? Bahkan bokap Bara aja nggak bisa bebasin lo.” ujar Rangga yang kebingungan.
“Ada seseorang yang memberikan jaminan cukup besar untuk bebasin gue.” jawab Hasta.
“Siapa?” Bara sangat penasaran siapa yang bisa bebasin Hasta semudah itu.
“Gue juga tidak tau siapa orangnya, bahkan petugas juga tidak tau orangnya.” ucap Hasta.
Bayu merasakan ada hal yang ganjal, Bayu bingung dengan kebebasan Hasta yang mendadak dan sekarang Salju sakit.
Bayu yang melihat wajah Hasta lelah mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih lanjut lagi.
“Sebenarnya siapa yang bebasin gue?” tanya hati kecil Hasta.
*Alsa*
Hari sudah menjadi malam dan Aldi masih berada di ruangan Salju dengan tangan yang menggenggam lembut tangannya Salju.
Aldi menatap wajah damai Salju dengan tatapan mata yang sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alsa (END)
Teen FictionAldi Mahesa adalah cowok berparas tampan menjadi idola semua siswi SMA Ganesha. Aldi adalah orang yang paling ditakuti karena ia adalah pemimpin "GENG DEVIL". Aldi sangat anti dengan perempuan kecuali terhadap Legi Wijaya teman masa kecil dan cinta...