Kucing

5.1K 935 647
                                    

Aldi melangkahkan kakinya menuju rooftop yang ada di sekolahannya.

Rooftop adalah tempat kesukaan Aldi karena ditempat itu dia bisa bolos tanpa ketahuan oleh guru-guru. Hari ini teman-temannya juga ikut bolos kecuali Lintang.

Lintang berbeda dengan yang lain, Lintang paling jarang ikut bolos seperti mereka.

Diantara anggota DEVIL Lintang lah yang paling pintar. Makanya banyak yang tidak menyangka Lintang adalah anggota geng DEVIL.

“Lintang nggak asik. Diajak bolos nggak mau, bilangnya takut sama ibu gendut.” Ucap Hasta sambil menghembuskan asap rokoknya.

“Kaya lo nggak tau Lintang aja.” Ujar Aldi santai.

“MAKE ME FEEL SO HIGH...MICHIGESSEO NAL MEOMCHUL SUN EOPSEO...” Tiba-tiba suara lengkingan Bayu pun langsung membuat mood Aldi hancur.

Tanpa memperdulikan teman-temannya yang lain Bayu berjoget menggoyangkan pantatnya tanpa rasa malu sedikit pun.

“Nih anak dulu mamanya ngidam apa sih.” Gumam Hasta sambil menggeleng heran.

“ONEUL BAM DURI OUT OF CONTROL YEAHHH I’M FEELIN SO ENERGETIC... NAE... awwww.” Nyanyian Bayu pun terhenti karena Aldi melemparkan botol minum ke kepala Bayu dengan keras.

“Lo tau nggak sih suara lo itu kaya sapi minta sembeleh!” Ucap Aldi dengan kesalnya.

“Bilang aja lo iri sama suara emas gue kan? Suara gue ini mengalahkan suara Kang Daniel wanna one!” Ujar Bayu dengan percaya dirinya.

“Gue? Iri sama lo? Lebih baik gue guling-guling dilapangan basket dari pada iri sama lo!” Ucap Aldi dan itu membuat Hasta dan Rangga tertawa melihat wajah Bayu yang cemberut karena ulah Aldi.

Kring...Kring...Kring...

Aldi yang mendengar suara bel sekolah yang menandakan jam pulang ia pun bergegas menuruni anak tangga tanpa memperdulikan panggilan teman-temannya.

Aldi berlari menuju kelas dan mengambil tasnya lalu berjalan keluar kelas dan menuju kelas Legi.

Banyak murid memekik ketika melihat Aldi berjalan dikoridor. Tapi Aldi hanya menanggapi dengan wajah dinginya.

Baginya perempuan yang terbaik hanyalah Legi tidak ada perempuan yang bisa membuatnya jatuh cinta selain Legi.

Aldi melihat Legi yang sedang berdiri dengan wajah cemberutnya pun tersenyum kecil. Baginya Legi sangat lucu ketika wajahnya cemberut terlihat seperti anak yang sedang kehilangan mainan kesayangannya.

“Kok lama sih?” Ucap Legi dengan wajah kesalnya.

“Maaf. Sebagai permintaan maaf gue, gimana gue traktir ice cream kesukaan lo?” Tawar Aldi sambil menurun naikkan alisnya.

Seketika wajah Legi pun berbinar ketika mendengar kata ice cream.

“Beneran ya! Awas aja bohong.” Ujar Legi.

“Iya beneran. Kapan sih gue pernah bohong sama lo? Nggak pernah kan.” Ucap Aldi sambil mengelus kepala Legi lembut. Legi pun sontak memeluk.

“Gue sayang sama lo Al.” Ucap Legi pelan. Dan tanpa disadari Legi, Aldi mendengar semua ucapan Legi.

Banyak murid-murid berteriak histeris ketika melihat Aldi dan Legi berpelukan. Termasuk Salju dan kedua sahabatnya yang juga melihat adegan romantis itu.

Salju yang melihat pun hanya menggeleng kepala heran karena dengan santainya mereka berpelukkan didepan umum apa lagi masih didalam lingkungan sekolah.

Alsa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang