Tak Terduga

4.3K 742 448
                                    

“Ka Awan gimana nih, udah mau telat ini.” Ucap Salju panik ketika melihat jam tangannya yang tersisa 15 menit lagi gerbang sekolah akan di tutup.

“Duhhh...gimana dong mobilnya nggak bisa nyala nih.” Ujar Awan yang juga ikut panik.

Sudah hampir 5 menit mobil mereka pun tetap tidak menyala dan itu membuat Salju panik.

Tiba-tiba sebuah motor berhenti di samping mobil mereka, dan betapa terkejutnya Salju melihat orang itu adalah Aldi ketika dia melepaskan helm full facenya.

“Kenapa?” Tanya Aldi.

“Mogok.” Jawab Salju singkat tanpa menatap wajah Aldi. Sejenak Aldi terdiam dan menatap Salju dengan datar.

Tanpa aba-aba Aldi menarik tangan Salju ke arah motornya, sontak Salju menarik tangannya tapi dengan cepat Aldi menggenggam tangan Salju erat.

Salju terus berontak menarik tangannya dari genggaman Aldi tapi hasilnya tetap tidak bisa.

“Ka! Aku sama Salju berangkat dulu.” Ucap Aldi pada Awan.

“Iya hati-hati.” Ujar Awan yang tertawa geli melihat adik perempuannya yang tidak mau di antar dengan Aldi.

Aldi yang mulai jengah dengan tingkah Salju, dia pun menarik tubuh Salju kasar dan hal hasil membuat dirinya dan Salju sangat dekat.

Salju yang merasakan hembusan nafas pelan Aldi membuat dirinya gugup.

“Bersikaplah tenang sebelum gue berlaku kasar sama lo.” Ucap Aldi dengan wajah datarnya.

Dan seperti terhipnotis dengan ucapan Aldi, Salju pun terdiam dan menuruti Aldi untuk naik ke atas motornya.

Dan ketika Aldi sudah memasang helm full facenya, Aldi menarik tangan Salju pelan ke perutnya.

Seketika pipi Salju memerah karena gugup. Salju pun ingin menarik tangannya tapi dengan cepat Aldi menahannya. Salju pun di buat salah tingkah dengan sikap Aldi padanya.

“Jangan sekali-kali lo lepasin pelukkan lo.” Ucap Aldi dan membuat pipi bulat Salju semakin memerah seperti tomat.

Aldi yang melihat wajah Salju yang memerah dari spion motornya membuat Aldi gemes sendiri. Ingin sekali Aldi mencakar dan mencubit pipi Salju sekarang juga.

“Gimana nggak pengen cubit coba, kalau muka dia gemesin gitu.” Ucap hati Aldi.

Tidak lama kemudian Aldi pun memacu motornya ke sekolahan dengan mengebut.

Mau tidak mau Salju mempereratkan pelukkannya pada Aldi. Tanpa di sadari Salju, Aldi tersenyum di balik helm full facenya.

Setelah menempuh perjalanan mereka pun sampai di sekolah dengan tepat waktu. Aldi dan Salju pun turun ketika motor gede Aldi sudah terparkir rapi di parkiran.

Dan tiba-tiba mata Aldi melihat sosok Legi yang sedang menatap dirinya dengan wajah yang marah.

Aldi yang melihat Legi berlari menjauh sontak membuat Aldi berlari mengejar dan meninggalkan Salju di parkiran begitu saja.

Salju yang di tinggal Aldi pun tidak memperdulikan itu dia lebih memilih berjalan ke arah kelasnya dengan santai.

Sedangkan Aldi terus mengejar Legi hingga dapat meraih tangan Legi tepat di depan kelas, banyak pasang mata melihat kejadian itu.

Aldi bisa melihat dari raut wajah kalau gadis itu sedang kesal dengan dirinya.

“Lepasin tangan gue Al!” Ucap Legi dengan wajah kesalnya, tetapi Aldi tersenyum melihat ekspresi itu karena menurutnya sangat lucu.

Alsa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang