The Good for Nothing Seventh Miss 1

219-220

Challenge Start 2

Seperti namanya, pertandingan pertama adalah memanah target yang ditetapkan. Wan Li dan Shen Yanxiao akan berusaha menembak sepuluh panah pada target tetap yang ditempatkan sekitar seratus meter jauhnya. Orang yang bisa memukul lebih banyak mata banteng akan memenangkan ronde.

Pertandingan itu adalah segmen yang paling akrab di antara para siswa di Divisi Pemanah. Mereka berlatih memanah target tetap setiap hari, dan tidak banyak yang bisa dilihat tentang tantangan kecuali untuk akurasi seseorang.

Bahkan siswa dari kelas merah bisa mencapai lima hingga enam mata banteng. Namun, siswa dari kelas violet harus mencapai sembilan ke atas jika mereka memenuhi persyaratan standar kelas.

Wan Li dan Shen Yanxiao berdiri di posisi masing-masing. Wan Li memegang busur kayu berputar yang telah ia beli di Toko Senjata Lianjin. Itu memiliki inti sihir peringkat kelima yang tertanam di dalamnya. Itu masih haluan yang sangat baik meskipun itu bukan yang terbaik di pasar.

Clemance yang dipegang Shen Yanxiao di tangannya sangat low profile jika dibandingkan dengan busur Wan Li yang mempesona. Tidak ada yang memperhatikan keberadaannya.

Karena desas-desus tentang label harga 'tiga juta koin emas', pandangan banyak siswa terpusat pada Clemance. Tidak ada yang percaya bahwa busur tak ternilai yang dikabarkan akan terlihat seperti itu. Tidak hanya itu terlihat kusam, tetapi seluruh busur juga telanjang. Itu tidak memiliki inti magis tunggal di dalamnya.

Itu jelas senjata yang tidak lengkap; itu tidak dilengkapi dengan inti magis.

Tidak ada yang bisa percaya bahwa Shen Yanxiao membawa senjata yang tidak lengkap untuk berpartisipasi dalam tantangan. Apakah itu lelucon baginya?

Senjata dengan dan tanpa inti magis memiliki celah besar dalam kekuatan dan kemampuan mereka. Kalau tidak, inti magis tidak akan mengambil harga tinggi di pasar.

Tidak peduli berapa harga busurnya, itu tidak ada bandingannya dengan senjata lain yang memiliki inti magis yang tertanam di dalamnya.

Semua orang berasumsi bahwa Shen Yanxiao ingin menghancurkan pot karena sudah retak. Karena dia ditakdirkan untuk kalah, tidak masalah jika dia menggunakan senjata yang tidak lengkap atau busur tiga juta koin emas.

Wan Li melirik Shen Yanxiao dan memimpin untuk mengangkat busurnya. Dia mengarahkan panah ke tali busurnya, fokus, dan menembak ke arah target.

Seperti sambaran petir, panah cepat itu mengenai mata banteng dalam sekejap mata.

\ "Cantik! \" Para siswa dari Divisi Archer kagum dengan postur dan akurasi Wan Li yang sempurna. Mereka bahkan bisa menggunakan keahliannya sebagai bahan ajar di akademi.

Bahkan Xie Yun tidak dapat menemukan satu pun cacat dengan posturnya.

Semuanya begitu sempurna sehingga dia menghela nafas.

Wan Li melepaskan empat anak panah secara berurutan, dan semua panah itu mengenai mata banteng setiap saat. Keempat panah itu sangat dekat, dan tidak ada yang melepaskan diri dari lingkaran merah.

Di sisi lain lapangan, Shen Yanxiao tidak membuat satu langkah pun. Bahkan ketika Wan Li menembakkan kesepuluh panahnya, dan semuanya berada di tengah-tengah target. Jadi dia berakhir dengan hasil yang sempurna.