SERENDIPITY - 5

12.2K 1.6K 158
                                    

Setelah terancam hampir batal menikah, akhirnya pernikahan Meta tetap dilaksanakan sesuai rencana awal. Beberapa hari ini, Sada disibukkan dengan urusan acara Meta di gedung nanti.

Sada sudah rapi dengan kebaya cokelat untuk menghadiri akad nikah Meta. Rencananya, Satya akan menjemputnya. Untunglah kedua orangtuanya sedang berada di luar kota. Sada belum siap ditanya soal hubungannya dengan Satya.

"Teteh pergi ya Dy," pamit Sada saat Satya mengabarinya sudah berada di depan rumahnya.

"Iya Teh, hati-hati," jawab Melody yang sedang rebahan di sofa sambil menonton kartun.

Sada hanya mengacungkan jempolnya dan mengucapkan salam lalu dia mengambil high heels nya.

"Bentar, pakai sandal dulu," ucap Sada sebelum masuk ke dalam mobil Satya, dia memakai high heels nya dengan tergesa-gesa.

Hubungannya dan Satya mulai baik-baik saja walaupun Sada masih rada belum ikhlas dan tentu saja masih memikirkan mendiang kekasih terdahulunya, Satria.

"Nanti malam saya tidak bisa temani, ada giat di kesatuan," ucap Satya begitu mobilnya melaju di jalan raya.

Sada menghentikan gerakan tangannya yang sedang mencari keberadaan ponselnya yang berdering.

"Yaudah gak apa," jawab Sada lalu segera menggeser layar hijau pada ponselnya saat mendapati nama Raina terpampang di layar ponselnya.

"Ya, Mor?"

"Lo dimana? Gue baru otw nih."

"Gue juga baru otw, eh nanti malam lo perginya bareng siapa?"

"Sendiri lah, nih kanebo mana mau nemenin gue? Iya kan Bang?"

"Hm. Abang drop aja nanti ya?"

"Jahat emang."

Sada tertawa mendengar ucapan Aries di seberang.

"Lo juga sendirian kan?"

"Jelas dong, menurut lo gue pergi sama siapa emang?"

"Ya juga sih, yaudah gue tutup ya."

"Yoi Mi Amor."

Sada kembali memasukkan ponselnya ke dalam clutch yang dia pakai.

"Nanti malam telepon ya kalau acaranya selesai, biar saya jemput."

Sada menolehkan kepalanya.

"Katanya ada giat?"

"Mungkin sudah selesai kalau acaranya selesai."

"Oke kak."

"Sekalian ada yang mau saya bicarakan."

Sada mengangguk lalu tak ada obrolan lagi hingga mereka tiba di rumah Meta yang sudah ramai oleh sanak saudara.

"Dah kak."

Satya hanya tersenyum tipis, dia mengamati Sada yang melangkah menghampiri seseorang.

Satya menyipitkan matanya saat melihat seseorang yang amat dikenalnya dengan baik walaupun mereka jarang bertemu. Satya meraih ponselnya.

Lo kenal Persada?

Setelah itu Satya melajukan mobilnya menuju kesatuan.

🌻🌻🌻

Sada mengamati bouquet bunga dalam genggamannya. Menurut mitos, siapa yang mendapatkan bouquet bunga yang dilempar oleh pengantin maka dia akan menyusul setelah ini.

Saat pernikahan Oliv kemarin, Sada juga mendapatkan bouquet bunga, dia sudah sangat percaya setelah itu dia dan Satria akan menikah, tetapi nyatanya malah Satria pergi meninggalkannya. Kini, Sada tidak memercayai hal seperti itu lagi.

SERENDIPITY [SELESAI] ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang