"DASAR DOKTER GILA. NGGAK WARAS. JANGAN SAMPEK GUE KETEMU LAGI SAMA LO"
Namanya Zahra,
Halwatuzahra Iva Kayla.
Seorang gadis bar bar serta troublemaker. Memiliki sifat polos yang tiba tiba harus menghadapi kenyataan pahit dalam hidupnya. Ia telah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Banyak banyakin makan nasi. Biar kuat ngadepin kenyataan yang ngga sesuai sama harapan"
-HalwatuzahraIvaKayla
••••
"Assalamualaikum..Mami... Papiiii....Zahra sama Bang Risky pulanggggg"
"Allahu akbar dekkk. Lo punya masalah hidup apa? Sejak lo masuk sekolah teriak teriak mulu" ujar Risky sambil ngelus dada sabar.
"Punya masalah hidup yang beratttt"
Zahra menghempaskan dirinya dan Risky disofa ruang tamu. Badannya serasa pegal pegal. Siku serta kakinya pun lama lama makin terasa sakit dan perih. Abangnya pun belum mengetahui luka ditubuh gadis itu. Sebab dari sekolah tadi Zahra mencoba untuk bersikap seperti biasa dan memilih untuk menahan rasa sakit itu.
Terlihatlah Hanna dan Haris yang turun menaiki tangga dengan wajah berseri seri. Zahra heran dengan tingkah Hanna dan Haris saat mereka ikut duduk. Zahra dan Risky melempar tatapan bingung. Ada apa dengan orang tuanya? Tertangkap gelagat yang mencurigakan.
Zahra segera menepis beberapa pertanyaan itu. Ia ingat bahwa ia harus memberikan surat cantiknya kepada Hanna dan Haris. Gadis itu merogoh tasnya dan mengeluarkan amplop berwarna putih.
Hanna membulatkan mata. Wajahnya semakin berseri seri, "Serius kamu? 88%? Omgggg. Gede bangetttt. Mana mana sini" ujar Hanna sambil menyaut amplop itu.
Zahra udah cekikikan sendiri. Risky yang liat pun geleng geleng saat adiknya sudah tertawa seperti orang gangguan jiwa. Sedangkan Haris tertawa terbahak bahak saat melihat isi dari amplop tersebut. Bukan voucher belanja. Melainkan surat putih yang selama ini membuat Hanna panas dingin cenut cenut.
"Dasar penipu kamu. Jahat sama maminya sendiri" ujar Hanna kesal.
"Lagian mami. Udah tau Zahra orangnya kayak gimana. Malah manggut manggut aja lagi" sahut Haris.
"Kali aja Zahra ngga boong. Makanya mami seneng. Taunya penipuan"
"Lebayyyyy" ledek Risky dan Zahra bersamaan.
Plakk
"Auwww....ssss... Sakit mihh" cibir Zahra saat bahunya di tepok oleh Hanna.
Hanna, Haris dan Risky baru sadar bahwa Zahra sedang terluka. Dengkul serta kakinya berdarah dan kulitnya sobek. Sikunya juga sama berdarah.
