"DASAR DOKTER GILA. NGGAK WARAS. JANGAN SAMPEK GUE KETEMU LAGI SAMA LO"
Namanya Zahra,
Halwatuzahra Iva Kayla.
Seorang gadis bar bar serta troublemaker. Memiliki sifat polos yang tiba tiba harus menghadapi kenyataan pahit dalam hidupnya. Ia telah...
Zahra merentangkan kedua tangannya ketika putri kecilnya tengah berlari kearahnya dengan senyum yang mengembang. Dengan sekali hentakan, putrinya sudah berada dalam pelukan Zahra. Gadis kecil nan polos itu memeluk Zahra dengan sangat erat, seolah tak mau ditinggal pergi oleh Zahra.
"Mamiiii, Kila kangen cama mami" ujar Kila dengan suara cadelnya.
"Kila nggak kangen sama papi?" tanya Reza.
Kila yang tersadar akan ucapan Reza pun langsung melepaskan pelukan Zahra. Anak perempuan kecilnya itu beralih memeluk sang ayah tak kalah erat.
"Kangen jua cama papiii" ujar Kila manja.
Reza terkekeh pelan dan mengurai pelukan Kila. Perilaku putri semata wayangnya sungguh mirip dengan Zahra. Kila memiliki sikap yang manja, cengeng dan sedikit nakal.
"Mami, mami balu pulang cekolah yah?" tanya Kila.
"Iya sayang. Mami baru pulang kuliah. Kila nakal nggak tadi waktu dirumah tante Febby sama om Farel?" tanya Zahra.
Kila menggeleng kuat, "Endak. Kila ndak nakal kok"
"KILAAAAA"
Ketiga orang yang ada disana langsung menoleh ke arah sumber suara. Disana, terlihatlah seorang anak lelaki seumuran Kila tengah berlari sembari di buntuti oleh Farel dan Febby dari belakang. Adit yang masih sangat kecil membuat Farel dan Febby was was ketika dia lari. Takut nantinya Adit jatuh lalu menangis.
"Adit ngapain lagi kecini?" tanya Kila.
"Kila... Huh... Huhh... Ail minum Kila tadi ketinggalan di copa (sofa)" jawab Adit dengan nafas tersengal sengal.
"Adit baik banget cihhh. Kila jadi makin cuka cama Adit"
"Hehe. Kila juga lucu, gemecin"
"Za. Ini beneran anak lo ama anak gue kan?" tanya Farel tak percaya sambil menyenggol bahu Reza.
"Lo juga bikinnya nggak pakek bismillah. Pakek ngajarin gue segala lagi. Lama lama gue gibeng lo"
"Sensi amat lo sama gue. Tuh liat, muka lo udah mulai keriput"
"Bacot lo sat"
"Adit sama Kila lucu banget sihhh" gemas Zahra.
"Adit sama Kila mau nggak difotoin?" tawar Febby.
Mereka berdua mengangguk antusias, "Mauuu"
"Sini sini. Berdiri ya"
Febby mengarahkan Kila dan Adit untuk berpose. Setelah selesai berpose, Febby mengeluarkan ponselnya dari saku celana. Febby lalu memencet tombol kamera. Dia menghadapkan ponsel tersebut ke arah Kila dan Adit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
