61. Terungkap

5.3K 202 2
                                    

"Suster tau dimana dokter Andre?" tanya Reza pada salah satu suster dirumah sakit tersebut.

"Kayaknya ada diruangannya dok. Soalnya hari ini dokter Andre belum ada pasien" jawab sang suster.

"Oh, makasih"

"Sama sama dok"

Tanpa berpikir panjang, Reza langsung melangkahkan kakinya menuju ruangan Andre. Saat ini juga dia harus tau apa yang sebenarnya terjadi antara Andre dengan Nadine. Semua ini tentu menjadi masalah besar dalam rumah tangganya. Sebelum pernikahannya dengan Nadine terjadi, Reza harus mengetahui terlebih dahulu rahasia apa yang disimpan oleh Andre.

Tok tok tok

Reza mengetuk terlebih dahulu pintu bercat putih tersebut. Setinggi apapun derajatnya dia harus bisa bersikap sopan terhadap semua orang. Reza tau bahwa Andre pasti memiliki privasi sendiri didalam ruangannya. Maka dari itu lebih baik mengetuk pintu agar tidak mengganggu yang ada didalam.

Ceklek

Pintu terbuka dan menampilkan seorang lelaki paruh baya yang memiliki wajah lumayan tampan. Raut wajahnya terlihat tenang dan agak sedikit kebingungan. Pasalnya, selama bertahun tahun Andre bekerja dirumah sakit tersebut, Reza tak pernah mengunjungi ruangannya.

"Ada apa ya? Dokter tumben kesini?" tanya Andre.

"Saya mau bicara sama dokter. Bisa?" jawab Reza.

"Bisa. Silahkan masuk dok"

"Terima kasih"

Setelah dipersilahkan masuk, Reza langsung saja masuk ke dalam ruangan Andre. Sampai didalam dia dan Andre duduk disebuah sofa yang ada disana.

"Dokter mau ngomong apa sama saya? Kayaknya serius banget" ujar Andre basa basi.

"Saya tau. Dokter lagi nyembunyiin sesuatu dari saya" jawab Reza.

"Nyembunyiin apa ya dok? Ss... Saya nggak nyembunyiin apa apa dari dokter"

"Dokter nggak usah boong lagi sama saya. Mendingan sekarang dokter bilang, hal apa yang lagi dokter rahasiain dari saya"

Andre gugup setengah mati. Keringat dingin mulai bercucuran mengalir di pelipisnya. Mulutnya serasa terkunci untuk mengatakan yang sejujurnya. Tapi disisi lain Andre sangat ingin jujur kepada Reza. Dia sudah lelah karena merasa dipermainkan dan diperbudak oleh Nadine.

"Dok. Kita udah lama kenal. Setiap dokter ada masalah, dokter selalu bilang dan cerita sama saya. Dokter nggak perlu sungkan, malu atau apapun itu. Saya akan bantu dokter selagi saya bisa. Tapi tolong. Jangan pernah nyembunyiin sesuatu dari saya. Dokter tau kan kalo saya hampir cerai sama istri saya? Apa dokter sama sekali nggak mikirin rumah tangga saya?" tanya Reza memaksa Andre agar bisa jujur.

Andre menghembuskan nafasnya perlahan. Dia menyiapkan mentalnya dengan benar. Hari ini, detik ini juga Andre harus bisa jujur dengan Reza. Mengatakan hal apa yang sebenarnya terjadi. Andre juga tak mau Reza berpisah dengan Zahra. Mengingat, Zahra masih kecil. Gadis itu pasti belum siap menerima kenyataan pahit tersebut.

"Maaf dok. Saya udah nyembunyiin hal ini dari dokter. Sebenernya saya pengen banget jujur sama dokter. Tapi saya takut. Saya diancem sama Nadine" ujar Andre.

"Maksud dokter apa?" tanya Reza tak mengerti.

"Beberapa minggu yang lalu. Saya kebingungan nyari uang buat operasi anak saya. Nadine tiba tiba dateng dan ngasih saya uang. Waktu itu saya nggak mikir panjang. Akhirnya saya terima uang itu. Karna saya nggak mau anak saya kenapa napa. Saat itu juga anak saya harus segera di operasi" jelas Andre.

RE-ZAHRA : After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang