"Dokter udah saya bayar mahal dan jangan pernah kasih tau Reza kalo saya udah sembuh" ujar Nadine memperingatkan.
"Ttt...tapi, kalo dokter Reza tau gimana? Bisa bisa saya dikeluarin dari rumah sakit ini" gugup Andre.
"Itu tugas dokter. Kamu harus bisa bersandiwara seolah olah penyakit Nadine makin parah biar dia bisa cepet cepet nikah sama Nadine" sahut Sandra sambil menunjuk ke arah Andre.
"Ibu sama Nadine tau kan kalo dokter Reza udah nikah. Meskipun istrinya itu anak SMA tapi saya tau dokter Reza tulus samw istrinya" jawab Andre.
"Saya nggak peduli. Mau tulus mau enggak kek, yang jelas Reza harus mau nikahin anak saya" tegas Sandra.
"Kalo dokter nggak bisa jaga rahasia, uang yang saya kasih harus dokter kembaliin sekarang juga" ujar Nadine.
"Jangan. Uang itu udah saya pake buat operasi anak saya. Sekarang aja dia masih dirumah sakit"
"Ya udah kalo gitu nurut aja apa salahnya sih? Nggak punya duit aja banyak omong" kesal Nadine.
Andre menghembuskan nafasnya perlahan. Bertahun tahun dia bekerja dirumah sakit milik Reza dan pertama kali ini juga dia berbohong kepada Reza karena ancaman Nadine dan Sandra. Andre ingin sekali jujur kepada Reza, mengungapkan permainan licik yang telah kedua wanita itu buat. Namun mulutnya serasa terkunci. Dia tidak bisa mengungapkan semuanya.
Anaknya sekarang baru saja menjalani operasi kista dan masih dirawat dirumah sakit lain. Istrinya juga sedang mencari pekerjaan untuk membayar administrasi. Sedangkan keuangan Andre sekarang sedang menipis. Kebetulan bahwa yang merawat Nadine adalah Andre.
Dan tiba tiba saja gadis itu meminta Andre untuk ikut bersandiwara dalam permainannya. Sebenarnya Andre takut Reza akan marah dan mengeluarkannya dari rumah sakit. Dari awal keuangannya menurun, dia ingin sekali meminjam uang kepada Reza. Tapi dia tak berani. Andre tau jika Reza sedang memiliki banyak masalah. Jadi dia mengurungkan niat untuk meminjam uang.
Tetapi sekarang Andre merasa sangat bersalah. Secara tidak langsung dia telah menambah masalah dan beban pikiran Reza. Hubungannya dengan Zahra saat ini sedang diambang kehancuran. Sebentar lagi perceraian akan menjadi akhir kisah manis mereka. Itu semua dikarenakan Andre yang tidak bisa jujur.
Lama lama Andre muak dengan semua ini. Dia seperti diperbudak oleh Nadine dan Sandra. Kedua wanita kejam itu menjadikan Andre bahan sebagai penutup kelicikan mereka. Pria itu tak habis pikir dengan Nadine dan Sandra. Tega teganya mereka berniat untuk menghancurkan rumah tangga orang lain dan memanfaatkan penyakit yang dideritanya.
"Saya nggak bisa terus terusan begini" ujar Andre tiba tiba.
"Maksud dokter apa?" tanya Nadine.
"Saya kasian sama dokter Reza. Dia orang baik. Nggak sepantesnya mereka jadi korban kelicikan kalian" jawab Andre.
"Kamu nggak perlu kasian sama Reza. Dia itu bukan siapa siapa kamu. Kamu pikirin aja dokter Andre. Pernah nggak Reza kasian sama kamu? Sama keuangan dan keluarga kamu? Enggak kan? Kalo nggak ada saya sama Nadine pasti anak kamu udah mati sekarang" sahut Sandra.
"Itu karna saya nggak pernah cerita tentang masalah saya sama dokter Reza"
"So?" tanya Nadine.
"Saya akan bongkar semuanya. Saya nggak bisa terus terusan boong" jawab Andre.
"Boong soal apa?"
Deg!
Ketiga manusia yang sedang berbincang dengan serius itu seketika menatap ke arah pintu bangsal. Terlihatlah seorang pria tampan memakai jas dokternya sedang berdiri diambang pintu. Tatapannya tajam dan dingin. Kedua tangannya dia masukkan ke dalam saku celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RE-ZAHRA : After Married
Teen Fiction"DASAR DOKTER GILA. NGGAK WARAS. JANGAN SAMPEK GUE KETEMU LAGI SAMA LO" Namanya Zahra, Halwatuzahra Iva Kayla. Seorang gadis bar bar serta troublemaker. Memiliki sifat polos yang tiba tiba harus menghadapi kenyataan pahit dalam hidupnya. Ia telah...