Reza berjalan tergesa gesa memasuki rumah Nadine yang begitu mewah dan megah. Sorot matanya tajam dan memancarkan amarah yang menggebu gebu. Mengingat ancaman yang Nadine lontarkan kepada Zahra, Reza jadi semakin yakin bahwa yang menabrak Zahra hingga dia koma adalah Nadine. Tak perlu dijelaskan, karna Reza sudah tau rencana licik gadis itu.
Tok tok tok
"Nadineeee. Buka pintunyaaa" teriak Reza, menggedor pintu dengan sangat kuat.
"Nadine keluarrrrr"
"Nggak usah sembunyi di daleemmm"
"Buka pintunya Nadineeee"
"Keluarrrrr"
Ceklek!
Pintu terbuka dan menampilkan seorang ART perempuan, "Ada apa ya mas? Mas siapa?" tanya ART tersebut.
"Bisa saya ketemu sama Nadine?" tanya Reza berusaha sopan.
"Bisa mas. Sebentar saya panggilin"
Reza hanya mengangguk pelan sebagai jawaban. Kali ini dia sangat emosi terhadap Nadine. Dia adalah penyebab Zahra koma. Saat kedua mata gadis itu tertutup rapat, hidup Reza seperti tak berguna lagi. Dia takut akan terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.
"Reza?"
Pria itu menoleh karena merasa namanya terpanggil, "Kamu ngapain kesini? Tumben banget. Masuk dulu yuk. Aku buatin kamu minum" ajak Nadine.
"Nggak usah basa basi buat nutupin rencana licik lo itu" ujar Reza to the point.
Nadine mengkerutkan dahinya bingung, "Maksud kamu apa? Aku nggak ngerti" tanya Nadine bingung.
"Elo kan yang udah nabrak Zahra sampek dia koma?"
"Hah? Zahra kecelakaan? Dia koma?"
"Lo nggak usah sok polos gitu deh. Gue udah tau akal busuk lo"
"Aku bener bener nggak tau Za. Aku aja baru tau kalo Zahra kecelakaan. Itu juga kamu yang ngasih tau tadi"
"Gue nggak amnesia. Gue inget semua omongan lo waktu di butik. Lo marah sama Zahra, lo dendam sama dia dan lo mau bunuh Zahra kan?"
"Kamu apa apaan sih Reza. Kamu tega ya nuduh aku mau bunuh Zahra. Aku nggak percaya kalo kamu bener bener nggak percaya sama yang aku omongin"
"Cukup Nadine. Gue nggak mau lama lama hanyut dalam permainan busuk lo itu. Gue kecewa sama lo. Gue bakal pastiin kalo lo bakalan hidup selamanya di penjara"
"Reza. Kamu nggak bisa penjarain aku gitu aja karna aku emang nggak salah"
"Nggak usah terusin drama lo itu karna semuanya udah jelas" ujar Reza penuh penekanan lalu melenggang pergi.
"REZAAA"
"REZA KAMU MAU KEMANA?"
"AKU BENER BENER NGGAK TAU REZA"
Percuma. Mau Nadine berteriak sampai suaranya habis pun tak akan pernah bisa mengubah keputusan Reza. Pria itu pasti tidak akan tinggal diam jika sudah menyangkut rumah tangganya. Apalagi tentang Zahra. Siapapun yang berani menyakiti Zahra, akan berurusan dengan Reza.
Nadine masih setia berdiri di depan rumahnya. Gadis itu memegang kepalanya sendiri frustasi. Perlakuan Reza kali ini benar benar di luar dugaan Nadine. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa Reza se nekat itu.
"Sial. Kenapa Reza bisa tau?" gumam Nadine.
"Gue nggak boleh tinggal diem. Koma nya Zahra itu nggak cukup buat gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
RE-ZAHRA : After Married
Teen Fiction"DASAR DOKTER GILA. NGGAK WARAS. JANGAN SAMPEK GUE KETEMU LAGI SAMA LO" Namanya Zahra, Halwatuzahra Iva Kayla. Seorang gadis bar bar serta troublemaker. Memiliki sifat polos yang tiba tiba harus menghadapi kenyataan pahit dalam hidupnya. Ia telah...