25. Maaf

6.7K 296 1
                                    

"Hanya dibutuhkan satu orang untuk memaafkan, namun dibutuhkan dua orang untuk bersatu kembali"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hanya dibutuhkan satu orang untuk memaafkan, namun dibutuhkan dua orang untuk bersatu kembali"

-Halwatuzahra Iva Kayla

Instagram @putrilovaa_
Reza mengerjapkan matanya berkali kali saat sinar matahari sudah masuk melalui celah jendela. Alat pengukur waktu telah menunjukkan pukul 05.26. Pria itu menguap dan meregangkan otot ototnya. Sesaat kemudian, Reza tersadar jika Zahra tidak ada disampingnya. Apa mungkin gadis itu sudah bangun? Atau semalam Zahra tidak tidur bersama Reza?

Reza langsung bangun dari tidurnya dengan cepat. Ia berjalan menuju kamar mandi berniat untuk membersihkan diri. Namun Reza tak langsung masuk. Malahan ia berdiri diambang pintu sambil cengo.

Semalam, ada ember yang Reza khususkan untuk menaruh semua pakaian kotornya dengan Zahra. Tapi sekarang ember itu sudah kosong tak berisi. Kamar mandi pun berbau sangat harum.

Reza turun untuk mengecek keadaan diluar kamar. Semuanya rapi, tak ada debu sedikitpun. Ruangan pun berbau harum seperti sudah dibersihkan. Lantai juga bersih tidak kotor seperti semalam saat Reza baru pulang kerja.

Ia yakin, bahwa yang membersihkan semua ini adalah Zahra. Reza ingat bahwa Zahra memang membersihkan rumah setelah pulang sekolah. Reza juga ingat bahwa semalam ia telah kurang ajar kepada Zahra. Pria itu membentak istrinya dan menyakitinya.

Tiba tiba, mata Reza tak sengaja menangkap seorang gadis memakai kaos berwarna abu abu dan celana coklat polos selutut sedang tertidur pulas diatas sofa ruang tamu. Reza berjalan mendekat ke arah Zahra. Lalu ia berjongkok untuk menyetarakan posisinya dengan Zahra.

Tangannya terulur untuk membelai rambut serta pipi Zahra dengan lembut. Reza melihat kedua mata Zahra sembab. Badannya sedikit panas dan bibirnya juga bengkak serta terluka. Ini semua juga salahnya. Reza yang menyebabkan Zahra sampai terluka seperti ini.

Reza menyesal. Tidak sepantasnya ia melukai dan membentak Zahra seperti semalam. Zahra masih kecil dan pikirannya masih labil. Wajar saja jika Zahra ingin menikmati masa mudanya bersama teman temannya. Reza sadar dan merutuki kebodohannya sendiri. Kecemburuan telah menguasai diri Reza.

Tanpa sadar, air matanya lolos begitu saja. Reza tidak tega dan tidak kuat melihat Zahra terluka seperti ini. Apalagi penyebab dari luka itu adalah dia. Pasti Zahra kesakitan.

"Reza"

Menghentikan tangisnya saat mengetahui kebangunan Zahra. Reza segera duduk disamping Zahra dan memegang kedua tangan Zahra.

"Sayang maafin aku. Aku udah bentak kamu semalem. Aku minta maaf. Nggak seharusnya aku nyakitin kamu kayak gitu" ujar Reza.

"Kamu nangis?" tanya Zahra sambil memegang pipi Reza.

RE-ZAHRA : After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang