"Ini kotak apaan?" tanya Zahra bingung sambil menunjuk kotak kecil berbentuk hati tersebut.
Kedua mata Zahra membulat dan mulutnya menganga lebar. Ia terkejut dengan kalung emas putih berinisial Z yang diberi oleh Reza. Meskipun warnanya putih, itu adalah emas asli. Dan harganya pun pasti mahal.
"
Buat lo. Gue lupa kemaren mau ngasih pas ulang tahun lo. Gue pakein yah?" ujar Reza.
Zahra mengangguk antusias sebagai jawaban. Reza yang merasa mendapat jawaban pun langsung berdiri dibelakang Zahra. Ia mulai memakaikan kalung itu dileher mulus Zahra. Cantik. Hanya kata itu yang keluar di otak Reza. Reza tau jika Zahra tak menyukai warna barang yang terlalu mencolok. Apalagi warna emas. Jadi Reza putuskan untuk membeli yang warna putih saja.
"Ini pasti harganya mahal kan?" tanya Zahra.
Reza tersenyum dan membelai lembut rambut Zahra, "Nggak apa apa. Tapi lo suka kan?"
"Suka. Lucu banget"
"Makasih. Lo udah bikin gue seneng" sambungnya.
"Dari pertama kita nikah, gue udah janji kalo gue harus bisa bikin lo bahagia. Selamanya"
"Ya udah. Gue mau masuk dulu"
"Hati hati. Yang serius belajarnya, oke?"
"Oke"
Reza semakin melebarkan senyumnya dan memeluk Zahra erat. Kemudian ia mengurai pelukannya dan mencium kening Zahra sekilas. Setelah selesai beromantisan, mobil Reza langsung melesat ke rumah sakit.
Zahra juga melihat kepergian mobil berwarna putih itu. Lalu pandangannya turun ke bawah. Menatap kalung pemberian sang suami. Zahra memekik kegirangan. Kalung itu sangat cantik dilehernya. Baru pertama kali ini juga Zahra memakai kalung. Reza selalu berhasil untuk membuat Zahra senang. Sederhana, namun itu sangat luar biasa baginya.
••••
Pagi ini adalah waktunya KBM dimulai. Bel masuk telah berbunyi sekitar 30 menit yang lalu. Kebetulan jam pertama dikelas Zahra adalah pelajaran Agama. Dan yang jadi guru adalah Bu Dedeh. Dedeh Sumiati lebih tepatnya. Guru agama berlipstik merah itu tidak mau dipanggil dengan sebutan Ibu. Meskipun ia sudah berumur 65 tahun, Bu Dedeh mengira bahwa ia masih cukup muda. Jadilah semua murid SMA Saturnus memanggilnya dengan sebutan Mamah Dedeh.
Mamah Dedeh memang guru Agama. Tapi ia gampang dibohongi oleh muridnya. Dan ia juga gampang emosi jika berhadapan dengan salah satu penghuni 11 IPA 1. Siapa lagi jika bukan Zahra? Hampir semua guru di sekolah dibuat naik pitam karena ulah Zahra yang petakilan dan kadang melampaui batas.
Pada pelajaran Agama Mamah Dedeh pun adalah pelajaran yang paling disukai oleh para murid se antero sekolah. Karena di jam ini, semua murid disuruh duduk sesuai kelompok. Jumlah satu kelompok pun tergantung dari banyaknya murid dikelas tersebut. Setelah duduk sesuai kelompok, para murid disuruh merangkum satu bab. Jika bel kedua telah berdering, rangkuman harus diselesaikan dirumah dan berganti dengan sesi tanya jawab.
Saat merangkum pun Mamah Dedeh juga menjelaskan materi dalam satu bab tersebut. Ia merasa harus menjelaskan walaupun para siswa sudah disuruh merangkum. Jika ada yang tidak dimengerti pun para siswa dipersilahkan untuk bertanya.
Kebetulan, Zahra, Ify, Febby dan Mimi satu kelompok. Seisi kelas bobrok itu sibuk menulis sambil mendengarkan sebuah dongeng yang keluar dari mulut Mamah Dedeh.
Dan materi kali ini pun membahas tentang malam pertama sesuai dengan sabda Rasulullah saw. Karena Zahra sudah menikah, kali ini ia harus mendengarkan secara seksama penjelasan dari Mamah Dedeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
RE-ZAHRA : After Married
Teen Fiction"DASAR DOKTER GILA. NGGAK WARAS. JANGAN SAMPEK GUE KETEMU LAGI SAMA LO" Namanya Zahra, Halwatuzahra Iva Kayla. Seorang gadis bar bar serta troublemaker. Memiliki sifat polos yang tiba tiba harus menghadapi kenyataan pahit dalam hidupnya. Ia telah...