Instagram @putrilovaa_
Zahra turun dari mobil Reza dengan muka datarnya. Biasanya Zahra akan sangat bahagia jika Reza mengantarkannya ke sekolah. Tapi untuk kali ini tidak karena Nadine memaksa ingin ikut. Meskipun gadis itu duduk dibelakang, namun Nadine selalu mencuri kesempatan agar Reza memberikan perhatian untuknya.Dimobil pun Nadine tak henti hentinya mengoceh seakan seakan dia sedang membuat emosi Zahra. Nadine bercerita tentang masa SMAnya dulu ketika ia masih berpacaran dengan Reza.
Flashback on
"Sayang, kamu inget ngga? Dulu kamu selalu nganterin aku sampek ke kelas. Waktu aku dihukum gara gara lupa ngerjain pr kamu juga belain aku. Aku seneng banget deh waktu itu" ujar Nadine.
Zahra mendengus kesal dan mencibikkan bibirnya. Dalam hati ia mengumpati Nadine dan bibirnya sibuk mengucapkan mantra semoga Nadine kena azab disrempet sama metromini.
"Kamu juga inget nggak? Kita pernah ngumpet berdua ditoilet cewek pas kita dikejar sama guru BK kan? Haha, ya ampun Za.. Untung aja waktu itu kita nggak ketauan sama guru" sambungnya.
Zahra membulatkan mata dan menganga lebar. Reza pernah satu toilet dengan Nadine? Kepalanya ia tolehkan untuk menatap tajam Reza yang sedang fokus menyetir. Pria itu hanya diam tak menanggapi semua perkataan Nadine.
"Ngomong ama siapa lo? Sendiri? Lo ada masalah hidup apaan sampek bisa sarap kayak gitu?" tanya Zahra.
"Apaan sih lo ngga jelas banget. Gue tuh ngomong sama Reza bukan sama lo. Nyamber aja lo kayak petir. Yang sopan dikit dong kalo ngomong sama orang yang lebih tua" jawab Nadine.
"Nggak ada gunanya gue sopan sama siluman babi kayak lo"
"Bilang aja kalo lo iri kan sama gue? Asal lo tau ya. Reza tuh sayang banget sama gue. Dan lo cuma dijadiin pelampiasan sama dia. Jadi lo ngga usah berharap lebih deh. Ujung ujungnya nanti lo juga kan yang dibuang?"
"Reza stop" dingin Zahra.
"Kenapa Ra?" tanya Reza masih fokus menyetir.
"Berhenti. Gue mau turun disini"
"Kan sekolahnya masih jauh. Kenapa turun disini?"
"Berhenti Reza. Otak gue mulai panas kalo satu mobil sama nenek sihir"
"Nggak. Aku nggak bakal turunin kamu disini"
"Udahlah Za. Turunin aja. Dia nggak pantes satu mobil sama kita" sahut Nadine.
"BERHENTIIN MOBIL LO ATAU GUE LONCAT SEKARANG JUGA" tegas Zahra.
Reza dengan cepat menginjak rem karena Zahra sudah sangat marah. Gadis itu membuka pintu mobil dan membanting kuat pintunya. Reza cepat cepat melepas selt betnya dan mencegah Zahra agar tidak pergi.
"Zahra tunggu" ujar Reza berhasil mencekal tangan Zahra.
"Apa lagi sih Za?" kesal Zahra.
"Kamu mau kemana? Mau jalan sampek sekolah? Udah balik ke mobil aja yuk. Kamu nggak boleh jalan sendirian"
"Gue nggak mau. Kuping gue tuh gatel tau nggak denger mantan lo itu yang ngoceh nggak ada abisnya. Dikira ini lagi konser burung apa?"
"Nggak usah didengerin makanya"
"Nggak usah didengerin? Hah. Kalo gue tuli iya gue nggak dengerin. Tapi gue nggak budek Reza. Kuping gue masih normal dan bisa denger semua omongan jijik dari nenek sihir"
KAMU SEDANG MEMBACA
RE-ZAHRA : After Married
Teen Fiction"DASAR DOKTER GILA. NGGAK WARAS. JANGAN SAMPEK GUE KETEMU LAGI SAMA LO" Namanya Zahra, Halwatuzahra Iva Kayla. Seorang gadis bar bar serta troublemaker. Memiliki sifat polos yang tiba tiba harus menghadapi kenyataan pahit dalam hidupnya. Ia telah...