59. Cemburu & Sesak

4.3K 152 3
                                    

Hari ini, dihari minggu yang cerah penuh warna Nadine melebarkan senyumnya. Akhirnya dia telah diizinkan untuk keluar dan menemui Reza. Semalam, Nadine dan telah memberitahu kepada pria itu bahwa hari ini adalah waktunya mereka mencari cincin pernikahan dan fitting baju. Hari yang ditunggu tunggu oleh Nadine akhirnya terlaksanakan juga. Tinggal beberapa langkah lagi, Reza akan menjadi miliknya.

Dia sangat senang karena rencananya dan Sandra berjalan dengan mulus. Andre sudah berhasil menutup mulut agar tidak membocorkan permainan mereka. Tak ada seorang pun yang tau tentang rencana liciknya.

"Tinggal sedikit lagi Reza. Gue bakal jadi milik lo seutuhnya" ujar Nadine kepada dirinya sendiri sambil menyunggingkan senyum liciknya.

••••

"Kamu mau fitting baju sama Nadine?" tanya Zahra tak percaya.

"I... Iya. Makanya kamu ikut yah. Pleaseee" mohon Reza sambil memegang kedua tangan Zahra.

"Apaan sih. Nggak. Aku nggak mau. Kamu mau manas manasin aku atau gimana sih?" kesal Zahra melepaskan genggaman Reza.

"Enggak, aku nggak manas manasin kamu sayang. Justru aku ngajak kamu tuh karna aku nggak mau berduaan sama Nadine. Aku pengennya sama kamu" jawab Reza.

"Ya udah kalo pengennya sama aku kamu tolak aja permintaannya si Nadine"

"Sayang kamu tau kan keadaannya sekarang kayak gimana? Aku nggak bisa nolak. Aku mohon kamu ikut yah sama aku? Pleaseee"

"Ck. Nggak mau"

"Sayang jangan ngambek gitu dong"

"Gimana aku nggak ngambek orang kamu tuh nyebelin. Kalo mau nyiapin pernikahan ya udah siapin aja sendiri sama calon istri kamu. Bukan sama aku"

"Tapi kan yang sekarang jadi istri aku kamu"

"Iya sekarang. Tapi setelah kamu nikah, pasti kamu bakal ceraiin aku kan?"

"Aku nggak akan ceraiin kamu"

"Terus kalo aku nggak diceraiin maksudnya kamu selingkuhin aku gitu? Kamu poligami? Omaygat Reza. Aku masih SMA dan bisa bisanya kamu duain aku?"

"Morning everybody"

Kedua pasangan suami istri tersebut menghentikan adu mulutnya saat mendengar sautan dari seorang gadis. Zahra berdecak kesal dan melirik ke arah Reza dengan tatapan tajam. Mengapa sepagi ini dia harus bertemu dengan wanita licik itu?

"Reza. Ayo kita berangkat sekarang. Ntar keburu siang loh" ujar Nadine disertai senyumannya.

Zahra menghembuskan nafasnya perlahan dan membuang pandangannya untuk menatap ke arah samping. Dia tau bahwa Nadine kali ini basa basi agar Reza merespon ucapannya. Gadis itu sama sekali tak mau menatap wajah Nadine ataupun Reza.

"Gue m"

"Kalo kamu mau ajak Zahra juga nggak apa apa kok. Nanti dia bisa bantu milihin cincin sama bajunya" potong Nadine cepat.

Reza menghela nafas dengan cepat. Ia menyenderkan bahunya pada sofa. Dia juga sedikit mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Zahra. Tangannya ia ulurkan untuk meraih jari kecil Zahra dan memainkannya.

"Sayang. Please, kamu ikut yah. Sebentar doang kok nggak lama" bujuk Reza.

"Apa sih. Orang nggak mau masih aja dipaksa" kesal Zahra menepis tangan Reza yang memegang jarinya.

RE-ZAHRA : After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang