Instagram @putrilovaa_
Bel pulang sekolah baru saja berbunyi. Zahra membereskan semua alat tulis dan buku bukunya ke dalam tas dengan pelan dan lesu. Jika boleh jujur, Zahra sangat malas ketika disuruh menghabiskan waktu bersama Angga. Ia sendiri tidak tau apa maksud Angga mengajaknya jalan. Tidak ada faedah dan untungnya. Bahkan Risky saja selalu pusing saat jalan bersama Zahra."Ra. Kita main ke timezone yuk. Abis itu nonton sama makan es krim" ajak Ify.
Es krim?
Mendengar kata makanan itu sebenarnya Zahra tidak bisa menolak sama sekali. Makanan itu terlalu lezat dan menyegarkan. Namun ia tak bisa. Zahra harus menepati janjinya nanti dengan Angga.
"Sorry Fy. Gue ngga bisa" jawab Zahra hati hati.
"Lo mau keluar sama Reza?" tanya Febby.
Zahra menggeleng pelan, "Engga"
"Zahra"
Ketiga wanita yang masih berbincang ria sontak menoleh ke arah pintu. Disana, terlihat seorang pria tampan tengah bersender di pintu sambil bersedekap dada. Ify dan Febby saling pandang dan mengerutkan kening. Mereka tau, bahwa sejak pagi tadi Angga selalu menguntiti kemanapun Zahra pergi. Lalu untuk apa pria itu kembali? Apakah Angga akan mengantarkan Zahra pulang?
"Ayo buruan. Ntar kesorean" ujar Angga.
"Zahra lo mau kemana? Sama Angga?" tanya Febby.
"Gue mau jalan sama dia" jawab Zahra pelan.
"JALAN?" tanya Febby dan Ify tak percaya.
Mereka bertiga semakin merapatkan duduknya dan berbisik supaya Angga tak mendengar obrolan mereka.
"Lo gila? Nyari mati lo Ra. Kalo Reza tau lo jalan sama Angga gimana? Bisa dibunuh lo" bisik Ify.
"Iya. Pasti Reza nanti marah banget sama Zahra" tambah Febby.
"Lo berdua kira gue mau apa? Mana gue disuruh nemenin dia seharian lagi. Gue sih ogah, tapi gue ngga bisa nolak" jawab Zahra.
"Emangnya kenapa? Kok lo sampe kepaksa gitu?" tanya Ify.
Akhirnya, Zahra menceritakan semua kejadiannya dengan Angga saat di supermarket. Lalu ia juga menceritakan soal permintaan atau ancaman yang Angga buat tadi siang.
"Jadi gue mohon. Bantuin gue. Kalo Reza nanya ke lo berdua, jangan bilang gue jalan sama Angga ya. Gue takut kalo Reza marah" mohon Zahra.
"Lo tenang aja. Rahasia lo aman sama kita" ujar Ify.
"Tapi lo juga pulangnya jangan kemaleman. Kalo Reza udah pulang terus liat lo ngga ada dirumah, bisa gawat urusannya" balas Febby.
"Gue usahain. Ya udah, gue pergi dulu ya"
"Hati hati"
Febby dan Ify menatap kepergian Zahra dan Angga. Mereka sebenarnya kasihan dengan Zahra. Baru kali ini Zahra menurut apa kata orang yang tidak begitu dekat dengannya. Febby dan Ify juga takut jika terjadi apa apa dengan Zahra. Pasalnya, Angga adalah pangeran disekolah dan menjadi incaran para wanita. Jika mereka dikabarkan dekat, bisa bisa Zahra dibully habis habisan oleh fans Angga.
••••
"Ini rumah siapa?" tanya Zahra.
"Masuk. Ini rumah gue" ajak Angga sambil menarik pergelangan tangan Zahra.
Mata Zahra mengedar melihat seisi rumah tersebut. Rumah itu sangatlah besar dan mewah. Zahra baru tau kalau Angga sekaya itu. Bahkan barang barang, pajangan, guci dan pot pot besar maupun terbuat dari emas. Rumah bernuansa eropa yang begitu megah. Pertama kali ini Zahra menginjakkan kaki dirumah semegah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RE-ZAHRA : After Married
أدب المراهقين"DASAR DOKTER GILA. NGGAK WARAS. JANGAN SAMPEK GUE KETEMU LAGI SAMA LO" Namanya Zahra, Halwatuzahra Iva Kayla. Seorang gadis bar bar serta troublemaker. Memiliki sifat polos yang tiba tiba harus menghadapi kenyataan pahit dalam hidupnya. Ia telah...