60. Rencana Nadine

3.8K 151 0
                                    

"Saya akan bayar berapapun yang kalian minta. Asalkan, kalian bunuh gadis yang ada di foto ini" ujar Nadine sambil menyodorkan sebuah foto gadis berseragam SMA.

Kedua lelaki bertubuh kekar dan ganas tersebut menerima foto yang diulurkan oleh Nadine. Mereka berdua menatap secara bergantian foto tersebut.

"Anak SMA?" tanya salah satu pria itu.

"Lo serius mau bunuh anak SMA?" tanya pria lainnya.

Nadine mengendikkan bahunya, "Kenapa nggak? Bocah SMA itu udah berani rebut salah satu kebahagiaan dalam hidup saya" jawab Nadine dengan sorot mata tajam.

"Berani bayar berapa lo?"

"Up to you. Berapapun jumlahnya, pasti bakalan saya bayar"

"Tapi inget ya. Rencana ini nggak boleh gagal. Tabrak dia sekuat mungkin sampek nyawanya melayang" sambungnya.

"Beres bos" jawab kedua lelaki itu serentak.

Nadine menyunggingkan senyum liciknya, "Good job" gumamnya.

Sorot matanya yang menatap ke arah lain terlihat seperti sedang terbakar api kebencian. Gadis itu sangat sangat membenci Zahra. Pertama, karena Zahra Reza jadi melupakannya. Kedua, karena Zahra, hidupnya kini tak semanis dulu lagi.

Masa masa SMA nya dulu ketika masih bersama Reza sangatlah indah. Keduanya penuu dengan cinta dan kasih sayang. Setiap jam, waktu, bahkan detik mereka tak terpisahkan. Dulu mereka sama sama mencintai. Selalu berpegangan tangan dalam susah maupun senang. Selalu memberi semangat satu sama lain.

Flashback on

Keadaan lapangan SMA Wijaya kini tengah riuh karena dipadati oleh para siswa dan siswi yang sedang menonton pertandingan basket. Nadine pun juga ikut serta bersorak sembari memanggil nama Reza berkali kali. Dia sangat antusias dan juga memberikan tepuk tangan saat Reza berhasil memasukkan bola tersebut ke dalam ring.

"REZAAAA SEMANGATTTTT"

"KAMU PASTI BISAAAAA"

Boommm....

Suara teriakan serta tepuk tangan bergemuruh semakin keras dan kuat saat tim Reza berhasil memenangkan pertandingan itu. Para lelaki itu bersorak penuh kemenangan dan berpelukan ala lelaki satu sama lain. Mereka lalu berjalan setengah berlari menuju ke pinggir lapangan.

Reza melebarkan senyumnya saat melihat kekasih pujaan hatinya tengah melambaikan tangan ke arahnya. Saat sudah berdiri tepat didepan wajah Nadine, Reza langsung mengecup kening Nadine sekilas dan beralih menatap wajah cantiknya.

"Nih, aku bawain minuman buat kamu" ujar Nadine menyodorkan sebotol air mineral.

"Makasih sayang. Kamu baik banget deh" jawab Reza menerima sodoran air tersebut.

"Iya dong. Kan kamu pacar aku"

Reza kembali tersenyum dan meneguk setengah air botol air mineral tersebut. Setengahnya lagi ia gunakan untuk menyiram rambut serta wajahnya. Semua perlakuan Reza itu tak luput dari penglihatan Nadine. Dia sangat terpukau dengan penampilan Reza saat ini. Pria itu terlihat menyimpangkan rambutnya ke belakang.

Saat itu, dia merasa menjadi wanita paling beruntung sedunia. Karena Nadine bisa berpacaran dengan Reza yang notabenenya sebagai most wanted disekolahnya. Dari sekian banyaknya wanita, Reza lebih memilih Nadine untuk menjadi kekasih hatinya.

"Kamu kenapa? Kok ngeliatin aku sampek segitunya?" tanya Reza.

"Kamu ganteng bangetttt" jawab Nadine polos.

RE-ZAHRA : After MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang