part - 27

742 40 0
                                    

"Karena...aku mencintai orang lain." lirih Fira pelan.

"Siapa?" tanya Elang memancing. Fira menatap Elang sebelum menjawab.

"Siapa Fira?" tanya Elang kembali.

"Kakak.." ujar Fira langsung menyembunyikan rona merah di pipinya.

"Akhirnya" Elang bernapas lega.

"Aku juga mencintaimu Fira.." sontak Fira mengadahkan wajahnya mendengar ucapan Elang.

"Kakak?"

"Iya aku juga mencintai kamu. Bahkan sejak dulu aku memiliki perasaan untuk kamu."

"Kenapa bisa kak?"

"Tentu saja bisa. Perlu kamu tau, sejak kejadian kamu diejek itu aku seakan ingin menjadi penyelamat kamu. Dan aku bersyukur akhirnya kita bisa berteman. Lama kelamaan rasa itu tumbuh. Bahkan setelah aku pergi aku selalu memikirkan kamu. Akupun sadar aku memang mencintai kamu." jelas Elang dan mengenggam tangan Fira.

"Kak aku hanya gadis biasa, aku..masih banyak kekurangan yang aku punya kak." jelas sekali ekspresi Fira berubah menjadi sedih.

"Fira denger aku. Aku gak perlu gadis yang sempurna. Apalah dayanya jika sempurna tapi hati aku cuman mau kamu. Aku gak peduli tentang hal yang lainnya. Kita bersama untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing bukan? Jadi tolong jangan berpikir seperti itu. Cukup percaya sama aku. Percaya sama cinta yang kita miliki." jelas Elang membuat mata Fira berkaca-kaca.

"Kamu ngertikan Fira?" Fira mengangguk pelan. Itu membuat Elang merasa senang dan membawa Fira ke dalam pelukannya. Berkali-kali Elang mengecup puncak kepala Fira.

"Boleh aku tanya sesuatu? Kapan kakak kembali ke sini?" tanya Fira membuat Elang melepaskan pelukannya.

"Aku di jakarta sampai lulus smp Ra. Karena aku pengen kembali ke sini dan bersekolah. Awalnya aku mau langsung temuin kamu setelah aku kembali. Tapi aku takut, aku takut kamu masih marah sama aku. Karena kepergian aku waktu itu. Lalu sampailah aku melihat kamu saat perkumpulan siswa baru. Aku jelas bisa mengenali kamu." penjelasan Elang membuat Fira merasa bersalah.

"Kak maafin aku.."

"Kenapa minta maaf?" tanya Elang.

"Karena aku gak tau kalau kakak udah kembali. Dan parahnya lagi, aku gak sadar kalau kakak ternyata kak Damar yang selama ini aku tunggu."

"Udah jangan diinget Ra. Aku memang sedikit kesal waktu itu, karena kamu gak mengenali aku. Tapi kamu juga gak salah. Karena sudah lama kita gak bertemu." ujar Elang mencoba menenangkan Fira.

"Bukannya kakak sama kak Felycia.." entah kenapa ucapan Fira terhenti seolah tidak sanggup untuk melanjutkannya. Elang yang mengerti, hanya tersenyum kecil.

"Enggak Ra. Aku sama Felycia gak ada apa-apa. Dianya aja yang selalu deketin aku. Padahal udah aku bilang berapa kali kalau aku gak mau sama dia."

"Kak Felycia itu cantik, sempurna kenapa kakak gak mau?" tanya Fira.

"Mau secantik apapun dia, gak bisa mengubah perasaan aku. Karena hanya satu orang yang sangat aku cintai. Dan itu adalah kamu."

Blush

Pipi Fira kembali merona. Membuat Elang yang melihat tak bisa menahannya. Elang mencubit gemas kedua pipinya.

"Aku suka pipi kamu merah kayak gini." ujar Elang.

"Kakak.." keluh Fira.

"Jadi sekarang kita pacaran?" tanyanya.

"Pacaran?" ulang Fira.

Zhafira (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang