Part - 41

951 39 3
                                    

Pagi ini Fira tengah memasak sarapan pagi untuk Ana. Fira dengan lihai mulai mengaduk nasi goreng guna meratakan masakannya.

"Kakak bukannya hari ini kerja?" Ana berjalan mendekati Fira.

"Kerja Dek."

"Kenapa belum siap-siap. Sini Ana aja yang masak." Fira menggeleng menatap Ana sebagai jawaban.

"Kakak masuk kerja jam 8, jadi masih ada waktu. Udah kamu tunggu aja di meja makan."

"Ya udah deh." Setelah siap, Fira menyajikan nasi goreng untuk Ana. Mereka mulai menikmati nasi goreng bersama. Selang beberapa menit Ana sudah menghabiskan sarapannya.

"Aku berangkat kak!" Ana beranjak dari tempat duduknya.

"Bentar Dek!" Fira mengeluarkan beberapa lembar uang dalam saku celananya.

"Jangan banyak-banyak kak, 20 ribu aja " pinta Ana mulai mendekati Fira.

"Emang cukup Dek?" Tanya Fira.

"Cukup kak. Aku kan cuman naik angkot. Gak bakal mahal juga." Fira tersenyum dan memberikan uang 2 lembar 10ribuan.

"Makasih kak." Ana mengulurkan tangannya menyalami Fira.

"Assalamualaikum kak."

"Wa'alaikumsalam."

- - - - - - - - -

Fira mengatur kembali napasnya sebelum memasuki tempat bekerjanya. Dengan penuh keyakinan Fira mulai melangkahkan kakinya menuju pintu masuk bertuliskan "Dgroup".

Sesekali Fira tersenyum saat orang lain juga menyapanya. Fira menuju lift untuk sampai ke lantai 6.

Ting

Lift berbunyi pertanda Fira telah sampai di tempat tujuan. Fira kembali ragu saat akan mengetuk pintu di depannya.

"Ayo Fira, kamu hanya perlu menanyakan ruangan kerjamu. Itu saja, dan selesai." Batin Fira menyemangati.

Fira mulai mengetuk pintu, dan tak perlu memunggu waktu lama suara dari dalam sana memberinya izin.

"Selamat pagi Pak." Fira menyapa Elang yang duduk di kursi kebesarannya.

"Selamat pagi. Bagus Fira kamu datang sebelum jam kerja di mulai." Elang melihat jam di pergelangan tangannya yang menunjukan 07.50 yang berarti jam kerja baru di mulai 10 menit lagi.

"Saya mau bertanya Pak, ruangan untuk kerja saya dimana yah?" Tanya Fira. Elang menatap Fira untuk beberapa saat sebelum menjawab.

"Ruangan kamu di sini." Ujar Elang santai.

"Maksudnya gimana Pak?" Fira tidak mengerti dengan jawaban Elang.

"Ruangan kerja kamu di sini bersama saya nona Zhafira." Fira menatap Elang tidak percaya.

"Bagaimana mungkin Pak? Saya..,"

"Tentu bisa, kamu tidak melihat di seberang meja saya sudah ada tempat untuk kamu." Memang benar terdapat dua meja kerja di ruangan ini. Yang berada tak jauh di dekat meja Elang.

"Saya pikir ruangan saya berbeda Pak." Cicit Fira.

"Memang harusnya begitu, tapi saya sendiri yang ingin kamu di sini. Kamu sekretaris saya bukan?" Fira mengangguk membenarkan. "Oleh karena itu agar pekerjaan mudah kenapa kamu tidak di sini saja. Bukankah itu lebih baik?" Fira berpikir untuk beberapa saat sebelum meng"iya"kan ucapan Elang.

"Baiklah, silahkan bekerja nona Zhafira." Fira mulai membereskan tempat kerjanya. Fira melirik Elang yang berada di sebelahnya. Sekarang Fira harus menerima satu ruangan bersama Elang. Tapi mau bagaimana lagi, ini demi pekerjaan yang harus Fira lakukan.

Zhafira (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang