Hari ini adalah hari yang begitu ditunggu oleh anak kelas 3. Yups hari kelulusan. Semua orang tengah berbahagia. Begitu pun dengan Elang, dari kejauhan Elang melihat Fira yang menatapnya di luar kelas. Elang tersenyum ke arah Fira dan berniat menemuinya. Tapi sebelum itu Felycia lebih dulu mendekatinya.
"Selamat yah Lang, akhirnya kita lulus juga." Ujar Felycia ceria.
"Hm." Jawab Elang acuh. Felycia mengikuti arah pandang Elang dan mendengus kesal. Felycia tersenyum smirk dan memeluk Elang.
"Fel lepasin! Lo apa-apaan sih!" Elang mencoba melepaskan pelukan Felycia. Elang melirik Fira yang melihat kejadian itu. Ternyata Fira langsung masuk ke dalam kelas.
"Fel lo denger gue gak sih. Lepasin!" Felycia melepaskan pelukannya.
"Lo gila, hah?" Ujar Elang tidak percaya.
"Aku emang gila Lang. Karena apa? Karena kamu. Kamu lebih milih cewek cupu itu daripada aku!" Jelas Felycia.
"Kita udah bicarain ini Fel. Ngapain lo bahas?"
"Aku masih gak terima Lang. Aku yang udah suka sama kamu dari dulu. Aku begitu mencintai kamu. Tapi kamu gak pernah ngehargain aku. Kamu anggap perasaan aku apa Lang? Sampah?" Felycia mulai terbawa emosi.
"Jangan kayak gini Fel. Ini sekolah. Lo gak malu?" Ucap Elang mencoba menenangkan Felycia.
"Aku gak malu sama sekali. Aku mau semua orang tau kalau aku cinta sama kamu." Elang menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Felycia.
"Terserah lo." Elang memilih meninggalkan Felycia daripada menanggapinya.
"Lang aku belum selesai, dengerin aku Lang!" Teriak Felycia tapi dihiraukan Elang.
- - - - - - -
"Kamu marah sama aku?" Tanya Elang setelah sampai di depan rumah Fira. Elang takut Fira marah atas kejadian tadi di sekolah.
"Marah buat apa?" Tanya Fira dan turun dari motor Elang.
"Karena tadi Felycia meluk aku." Jawab Elang.
"Enggak kok." Jawab Fira tapi terkesan cuek.
"Beneran?"
"Hm"
"Tuh kan. Kamu marah? Ngomong aja." Ujar Elang memancing Fira.
"Ish enggak kak." Elang ikut turun dari motornya.
"Kakak mau mampir dulu ke rumah?" Tanya Fira.
"Enggak."
"Terus ngapain turun?"
"Mau aja." Fira mendelik mendengar jawaban Elang.
"Aku tanya sekali lagi, kamu beneran gak marah?"
"Ya ampun. Udah aku bilang enggak kak." Fira mulai kesal menjelaskan kepada Elang. Terlihat Elang mengeluarkan sesuatu dari tasnya.
"Kakak cari apa?" Tanya Fira bingung. Elang tidak mnjawab tapi mengeluarkan spidol dari dalam tasnya dan menyodorkan kepada Fira.
"Ini buat apa?"
"Tulis sesuatu di seragam aku!" Fira mengernyit bingung.
"Tulis apaan sih kak. Jangan aneh-aneh deh. Sayang nanti seragamnya jadi kotor." Protes Fira.
"Aku gak peduli. Toh aku udah lulus. Yang lain aja pada diwarnain seragamnya."
"Kakak gak ikutan?" Tanya Fira penasaran.
"Buat apa? Aku cuman mau tulisan kamu. Makannya cepet tulis."
"Tulis apaan kak Elang?"
"Elang Damara hanya milik Zhafira Qalesya. I love you kak Elang. Gitu!" Suruh Elang. Fira membulatkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zhafira (End)
Teen FictionZhafira Qalesya, gadis cantik yang berpenampilan layaknya seorang kutu buku di hadapkan dengan Elang Damara Dirgantara, cowok most wanted di sekolahnya. Yang begitu banyak di puja oleh kaum hawa. Hingga akhirnya percikan cinta mulai mereka rasakan...