1. PERMAINAN

1.5K 123 127
                                    

Bismillahirrahmanirrahim. Semoga suka ya^^

Buat yang baca, TOLONG PENCET BINTANG SEBELAH KIRI DI SETIAP PART. TOLONG DONG HARGAI PENULISNYA DENGAN VOTE.

GAPAPA ENGGAK KOMEN, VOTE AJA UDAH CUKUP. KALAU ENGGAK SUKA. YAUDAH ENGGAK YSAH DIBACA DARIPADA KOMENTAR NEGATIF:'))

•••

Di hari minggu pagi adalah hari yang tepat untuk berolahraga. Setidaknya lelahnya beraktifitas selama 6 hari, bisa terobati dengan libur sehari ini.

Begitupun gadis cantik yang begitu menggemari sepak bola. Nayyara Sheerin Zavira, atau yang akrab dipanggil Nayyara.

Nayyara hari ini memutuskan olahraga pagi di GBK, bersama dua sahabatnya. Nafa Yovanes dan juga Narendra Alfaruk. Sahabat kecilnya, tapi saat ini mereka tidak satu sekolah.

"Nay, oper sini," teriak Nafa yang sudah siap menangkap bola. Nayyara yang sedang menggiring bola pun, mengambil ancang-ancang untuk menendangnya.

Brak!

Tendangan Nayyara begitu keras, sampai-sampai tidak sadar kalau bola itu salah sasaran. Dan sialnya, bola itu mengenai seorang lelaki yang sedang roadbike di tepi lapangan.

"Ah! Sialan!" gerutu Nayyara kesal. Lelaki itu sudah tersungkur bersama dengan sepedanya. Nafa dan Narendra langsung menghampiri Nayyara.

"Gila, Nay! Nggak nyangka gue bisa ketemu dia di sini." Nayyara menoleh kearah Nafa yang terlihat heboh sendiri memandangi lelaki itu. Lelaki itu sekarang sudah berdiri sembari membersihkan tubuhnya.

"Siapa dia?" tanya Nayyara yang sama sekali tidak kenal dengan lelaki itu.

"Ck! Dia tuh selebgram anjir, incaran cewek di sekolah. Satu SMA sama gue. Dia orkay lagi. Namanya Nolan, Nolandi Angkasa Alberto."

Nayyara menarik sudut bibirnya mendengar sedikit informasi soal lelaki itu. Seketika sebuah ide muncul.

"Lo minta maaf deh sono, jangan batu kali ini!" titah Nafa yang tahu sifat  Nayyara itu tidak suka meminta maaf. Tapi, kali ini Nayyara langsung mengangguk dan menghampiri lelaki itu.

Hal itu membuat Nafa dan Narendra heran. Biasanya Nayyara harus dipaksa-paksa dulu.

"Pesona Nolan memikat Nayyara nih," gumam Nafa.

"Enggak, dia bukan cewek gampang jatuh cinta sama pesona cowok. Gue rasa dia sedang berulah," balas Narendra.

•••

Nayyara menghampiri lelaki itu dengan senyum yang mengembang. Wajah Nayyara cantik dan manis. Rambut panjangnya yang tadi diikat, sekarang dibiarkan terurai.

"Maafin tadi gue enggak sengaja," ucap Nayyara pada Nolan yang sibuk sendiri. Nolan hanya mengangguk singkat, lagi pula ia hanya jatuh biasa.

"Em ... sebagai tanda permintaan maafnya, gue minta nomor WhatsApp lo sini," ujar Nayyara lagi. Nolan menoleh, menatap dengan heran gadis asing ini.

Tapi senyum lebar Nayyara tetap tidak pudar. Sungguh bagi Nafa dan Narendra ini bukan Nayyara teman mereka. Nayyara mau cepat meminta maaf, Nayyara yang ramah dan sopan. Bukan! Itu bukan Nayyara.

N & N [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang