22- CASTING

256 38 51
                                    

Bismillah. Semoga suka ^^
•••

Sore ini Nolan sudah janjian dengan Nayyara untuk pergi casting. Mobil Nolan sudah terpakir di depan rumah Nayyara. Dan tak lama seorang gadis cantik dengan bandanany keluar rumah.


"Kek anak kicil lo, pakai bandana gitu," ucap Nolan dan hendak merampas bandana Nayyara. Tapi segera ditepis oleh gadis itu.

"Biarin, enakan juga jadi anak kecil. Nangisnya cuma karena gadikasih permen, bukan karena ditinggal pas lagi sayang-sayangnya."

"Udah ayo." Nayyara langsung masuk ke dalam mobil Nolan. Dan yang bisa dilakukan Nolan hanyalah menghela napas.

Sepanjang perjalanan keduanya hanya diam saja. Tapi tangan Nolan terus menggenggam erat tangan Nayyara. Bahkan sesekali mengelus-elus nya.

Tak lama mereka sampai di tempat casting. Keduanya langsung masuk dan menemui casting director seseorang yang ditunjuk oleh sutradara untuk membantu proses pemilihan aktor.

"Sore, pak," sapa Nolan pada seorang paruh baya itu. Pak Kariman mengulum senyum lebar melihat kedatan

Pandangan matanya jatuh pada seorang gadis di samping Nolan. Pak Kariman mengatami lekat-lekat Nayyara.

"Nayyara? Yang viral karena hubungannya dengan Nolan kan?" tanya Pak Kariman dan diangguki Nayyara. Sedangkan Nolan hanya buang muka.

"Nolan kenapa ke sini? Jadi mau terima perannya?" tanya Pak Kariman pada Nolan. Dan Nolan menggeleng, minggu lalu Nolan ditawari sebuah peran. Dan sudah pasti Nolan menolak.

"Ini, dia mau casting." Pak Kariman mengamati Nayyara dari bawah sampai atas. Tak lama Pak Kariman mengangguk-angguk.

"Coba kamu akting nangis gitu, kayak cewek yang tersakiti. Soalnya di sini perannya ceweknya tersakiti gitu, ditinggal pas lagi sayang-sayangnya," ucap Pak Kariman membuat orang-orang yang ada di sana terkekeh.

Nolan merangkul pundak Nayyara. Ia berdehem sejenak.

"Kalau saya mah nggak akan gitu, Pak," ucap Nolan dengan bangganya. Sedangkan Nayyara langsung menepis tangan Nolan.

"Heleh, ayo, Nay cepet."

Nayyara segera mengambil posisi, ia berdehem sejenak. Guna menetralkan dirinya.

"Camera roll action."

Nayyara menatap lurus dengan tatapan kosong dan sendu. Tak lama air mata gadis itu menetes.

"Ke-kenapa sih? Kenapa lo tega sama gue? Hiks ... lo-lo tega, kenapa lo pelukan sama cewek lain sih? Hiks ..."

Nayyara semakin menangis, aktingnya semakin totalitas. Isakan Nayyara membuat aktingnya semakin terlihat keren.

"Gue sayang sama lo, Nolan. Hiks ... lo jahat, Nolan. Lo jahat, hiks ..."

Pak Kariman terlihat terpukau dengan akting Nayyara. Apalagi Nayyara terlihat begitu mendalami. Dari sorot tatapannya juga lirih suaranya dan air matanya.

"Good, good." Pak Kariman bertepuk tangan. Nayyara hanya tersenyum lebar seraya mengucap kan terima kasih. Setelahnya Nayyara mengusap sisa air matanya dan menghampiri Nolan.

N & N [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang