N & N [Selesai]

8- MASAK-MASAK MANIS

Bismillahirrahmanirrahim. Semoga suka ^^ Jangan lupa pencet bintang sebelah kiri ya^^
•••

Nolan tidak mempedulikan teman-temannya lagi. Ia segera menyusul Nayyara yang sibuk di dapur.

"Kepoin kuy." Erik sudah siap berjalan menuju dapur. Tapi Nico menahannya.

"Ditampar ntar lo."

"Ck! Udah ayo."

Semuanya langsung ikut Erik. Dengan diam-diam dan merangkak mereka mengintip Nayyara dan Nolan. Dan untungnya Nolan tidak menyadari mereka. Bila Nolan tahu, pasti mereka akan dibasmi habis.

Lain dengan Nayyara dan Nolan. Nolan pikir tadi Nayyara akan meminta bantuan pelayannya. Tapi ternyata Nayyara sibuk sendiri.

Nolan sama sekali tidak membantu. Ia hanya menyender di dinding, memperhatikan Nayyara yang lihai menggerakkan tangannya untuk memasak.

Untuk pertama kalinya dalam seumur hidup, Nolan dimasakin oleh orang lain, biasanya hanya dimasakin pembantunya. Bahkan orang-orang terdekatnya saja tidak pernah memasak untuknya. Natasha contohnya.

Dan Nayyara pula cewek pertama yang pernah ia cium. Dan ya, ciuman pertama yang menyebalkan itu. Nayyara pula cewek pertama yang muncul di postingan instagram nya. Apalagi bersanding dengannya.

Tapi Nayyara bukan cewek yang ada di hatinya.

"Kok bodoh sih?" ucap Nayyara yang sibuk menghaluskan bumbu. Nolan hanya diam, seolah ia bolot.

"Ih! Lo bantuin kek. Nih potongin cabe nya!" titah Nayyara sembari menunjuk beberapa cabe. Nolan menghela napas, ia juga tidak mau terus-terusan memperhatikan Nayyara.

Nolan mulai mengenakan sarung tangan. Nayyara hanya memutar bola matanya malas melihat Nolan yang sok jijik. Nolan mulai memotong cabai.

Meski Nolan sudah melakukan apa yang Nayyara perintahkan. Tetap saja Nayyara mengomel. Jelas, karena Nolan motongnya asal-asalan.

"Yang bener dong!"

"Kerjain aja sendiri." Nolan langsung menghempas pisaunya sembarangan. Ia langsung melepas sarung tangannya.

"Ya udah." Nayyara menggantikan posisi Nolan. Saat sedang sibuk memotong cabai, tiba-tiba mata Nayyara kelilipan.

Refleks Nayyara mengucek matanya. Dan ia lupa jika tangannya masih pedas karena habis motong cabai.

"Argh!" ringis Nayyara yang matanya panas. Nolan mengernyit melihat kebodohan Nayyara.

"Kok goblok sih?" ucap Nolan santai. Nayyara masih memejamkan matanya, berkali-kali Nayyara mengipas-ngipasi matanya dengan tangannya.

"Aerr ... aeerr!!" teriak Nayyara sembari mencari-cari air. Nolan masih stay cool bahkan ia terkekeh melihat wajah Nayyara yang ikut merah.

"Air panas mau?" Nayyara semakin menggeram. Matanya sudah panas, jika dikasih air panas akan semakin luas biasa.

"Ck!" Nolan menyingkirkan tangan Nayyara yang terus mengipas-ngipasi matanya. Nolan menangkup wajah Nayyara. Tapi Nolan hanya diam saja.