Semoga suka^^
•••Nolan mengeratkan tangannya kesal, raut wajahnya memerah padam. Tatapannya lurus nan tajam, seakan-akan di depannya ini ada Nayyara. Katakan Nolan baperan, begitu saja ngambek.
Tapi Nolan ya Nolan. Dia manja, dan ketika dia diabaikan. Ia akan seperti ini. Sedangkan Nico yang ada di kamar Nolan, menghela napas jengah.
"Dasar bayi!" umpatnya pada Nolan, reflek Nolan menoleh kearah Nico. Nolan menatap sinis Nico, setelahnya ia mengalihkan kembali pandangannya dari Nico.
"Lebay lo, lan. Ya kali aja si Nay lagi sibuk. Berbaik sangka dulu kek."
Nolan kembali menatap Nico, sorotannya makin tajam. Setelahnya Nolan berdecak seraya berdiri.
"Baik sangka sama bego beda tipis sih," celetuk Nolan membuat Nico memutar bola matanya malas.
Nolan melirik ponselnya yang ada di lantai. Nolan sangat ingin mengambilnya dan menghubungi Nayyara. Ya Nolan sadar ia seperti kekanak-kanakan, atau lebih tepatnya berlebihan.
Seharusnya Nolan berpikir, bisa saja Nayyara sibuk. Atau gadis itu sedang chat penting dengan orang lain. Tapi sayangnya, Nolan terlalu cemburuan dan manja.
Nolan hanya manja pada Nayyara. Dan saat ia diabaikan ia akan ngambek, layaknya anak kecil.
"Mending lo tanya aja deh, Lan. Gausah gengsi-gengsian," ucap Nico dan membuat Nolan menoleh.
"Gila! Siapa juga yang gengsi? Gue cuma mau dia sadar aja kesalahan dia, bujuk gue kek gitu."
"Eh gila! Ya siapa tau Nayyara udah minta maap gitu, tapi hp lo gak aktip. Bisa aja kan?"
Nolan tidak mempedulikan ucapan Nico. Ia memilih ke luar kamar dan saat hendak membuka pintu. Tiba-tiba pintunya di buka dari luar. Ternyata Bi Aci.
"Eh aden. Itu, den ada temen aden di bawah," ucap Bi Aci membuat Nolan berpikir siapa orang itu.
"Nay kalik, Lan," celetuk Nico. Nolan melirik Nico sejenak lalu kembali menoleh ke pada Bi Aci. Nolan mengangguk lalu segera turun.
Nolan mendapati Natasha sedang duduk sendiri di ruang tamu. Nolan pikir tadi itu Nayyara. Ternyata bukan.
"Ngapain sih?" tanya Nolan menghampiri Natasha dengan kedua tangannya yang dilipat di depan dada.
Natasha yang tadi sibuk main ponsel langsung menoleh ke arah Nolan. Ia tersenyum sejenak lalu berdiri.
"Haii! Gue cuma mau ketemu Nadia kok, bukan lo hehe," ucap Natasha diiringi cengirannya. Nolan mengangguk-angguk dan hendak pergi. Tapi tiba-tiba tangannya ditahan oleh Natasha. Nolan kembali berbalik dan menatap Natasha.
"Em ... Nadia ma--"
"Kakak!!" Tiba-tiba suara pekikan itu membuat Nolan dan Natasha menoleh. Dan itu ternyata Nadia.
Natasha langsung tersenyum lebar dan berjongkok di depan Nadia.
"Haii cantik. Apa kabar?" ucap Natasha sembari mencolek hidung Nadia.
KAMU SEDANG MEMBACA
N & N [Selesai]
Teen Fiction"Apa yang kita sama-sama mau udah kita dapat. Itu artinya hubungan kita selesai." [SELESAI] ••• Namanya Nayyara Sheerin Zavira, gadis cantik dengan kehidupan sederhana. Yang mempunyai sebuah obsesi besar dan begitu mengg...