Bismillah. Semoga suka ^^
•••Seperti apa yang Nayyara minta, malam ini Nolan menurut untuk ikut mamanya. Nolan tidak terlalu antusias, bahkan selama di mobil Nolan hanya diam saja.
Dan sekarang Nolan dan kedua orang tuanya sampai di sebuah hotel yang sudah di sewa untuk acara ini. Nolan sedari tadi hanya mengikuti mama dan Papanya saja.
"Weh! Pak Fery, Hallo apa kabar, pak?" ucap Pak Alberto menyapa salah satu rekan bisnisnya. Mereka berjabat tangan dengan senyum lebar.
"Baik, Pak."
"Anak Istrinya mana nih?" tanya Bu Karin ikut nimbrung. Sedangkan Nolan memutar bola matanya malas.
"Ah Istri lagi nggak bisa ikut, kalau anak ya seperti biasalah." Mereka tertawa seolah ada yang lucu. Pak Alberto menatap putranya dan menarik Nolan pelan.
"Ah ini putra kedua saya, pak. Nolandi Angkasa Alberto. Nah, Nolan ini Pak Fery pembisnis nomor satu se Asia."
Nolan menyalimi tangan Pak Fery dengan sopan, walau wajahnya masih saja datar.
"Wah! Biasanya Nando yang diajak, kemana dia? Nolan ini juga seumuran dengan anak perempuan saya loh. "
"Wah, em kalo Nando sibuk, Pak," balas Bu Karin. Nolan lagi-lagi hanya bisa menghela napas. Karena malas mendengar ucapan para orang tua, Nolan memilih pergi.
Nolan melihat beberapa anak rekan bisnis papanya sedang meminum beer. Nolan ingin meminumnya tapi Nolan malas. Jadilah Nolan memilih merokok saja.
Tak lama Nolan melihat beberapa gerombolan anak menghampiri nya. Nolan mengenali diantara mereka, Natasha, Nico, Jessie, Cecilia dan Aghata.
"Haii, Lan. Tumben lo yang ikut biasanya juga Nando," sapa Natasha sembari meneguk segelas beer nya. Sedangkan Nolan menaikkan satu alisnya.
"Jadi lo masih sering ketemu Nando?" tanya Nolan. Sedangkan Nayyara terlihat gelagapan. Selama ini ia berusaha untuk tidak bercerita apapun mengenai Nando pada Nolan. Tapi ia malah keceplosan.
"Nggak gitu--"
"Gaperlu lo jelasin. Lo siapa gue emang? Bahkan ucapan gue dulu buat lo biar jauhin Nando enggak lo peduliin."
Natasha mengigit bibir bawahnya. Ini yang ia takutkan dari dulu.
"Bukan gitu, lan. Gue--"
"Kayaknya gue milih Nayyara daripada lo emang bener deh."
Natasha memejamkan matanya sejenak, kemudian ia mengembuskan napas seraya membuka matanya. Ia sangat tidak suka jika mendengar nama Nayyara.
"Tapinya lo kan pacaran sama Nayyara karena--"
"Apapun itu Nayyara tetap kekasih hati gue." Pertegas Nolan seraya menghisap rokoknya.
Dan Natasha hanya bisa menghela napas kasar. Tak lama seorang laki-laki datang. Dan itu Nathan. Nathan langsung ikut nimbrung, Nolan tidak terlalu kaget ada Nathan karena Nathan juga anak dari pembisnis ternama.
"Maap-maap gue telat," ucap Nathan seraya meneguk beer nya. Mata Nathan menatap Nolan yang datar-datar saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
N & N [Selesai]
Fiksi Remaja"Apa yang kita sama-sama mau udah kita dapat. Itu artinya hubungan kita selesai." [SELESAI] ••• Namanya Nayyara Sheerin Zavira, gadis cantik dengan kehidupan sederhana. Yang mempunyai sebuah obsesi besar dan begitu mengg...