N & N [Selesai]

36- NATASHA BERULAH

Semoga suka^^
•••

"Jadi lo mau gue apa?" tanya Nathan pada Natasha, Natasha menatap sekeliling sejenak. Natasha membelalak kan matanya melihat Nafa dengan Nico, tak lama seringaian Natasha keluar seraya menatap Nathan.

"Lo tahu kan gimana rasanya mencintai tapi nggak di bales perasaannya?"

Nathan terkekeh sinis.

"Bahkan gue sangat paham, Sha." Natasha tersenyum tipis, ia menepuk-nepuk pundak Nathan.

"Iya, maap gue juga paham sih. Em ... lo juga harus tahu kalo Nafa temennya Nayyara itu, suka sama lo."

Nathan datar-datar saja mendengarnya, Nathan melipatkan kedua tangannya di depan dadanya. Nathan menaikkan satu alisnya seolah bertanya.

"Gue minta lo jadian sama dia," ucap Natasha dengan senyum cerianya. Sedangkan Nathan mengerutkan keningnya merasa heran.

"Dengerin dulu," ucap Natasha mencegah Nathan yang hendak protes. Nathan memundurkan wajahnya yang semula menatap Natasha dekat.

"Lo nggak akan bisa milik gue, tan. Dan lo harus lihat ke belakang, ada Nafa yang tulus sayang sama lo. Gue sebentar lagi akan jadi milik orang lain. Dan gue mau Nafa bahagia, dan cuma lo yang dia mau."

Natasha berucap dengan sepenuh hati. Rautnya terlihat sendu, sedangkan Nathan benar-benar tidak tahu dengan jalan pikiran Natasha.

"Gue gak peduli lo jadi milik siapa aja. Gue tahu lo gak akan jadi milik gue. Tapi kenapa lo harus minta gue jadian sama Nafa?

Natasha yang tadinya menunduk jadi mendongak kearah Nathan. Mata Natasha berkaca-kaca, dan sialnya Nathan sangat lemah jika melihat Natasha seperti ini.

"Gue cuma mau Nafa bahagia, tan. Dia anak broken home, lo harus bahagiain dia, tan."

Air mata Natasha perlahan menetes. Nathan berdecak melihat Natasha menangis seperti itu. Nathan langsung mengusap air mata Natasha.

"Dia siapa lo sih?"

"Na-nafa emang bukan siapa-siapa gue. Tolong, tan. Gue cuma minta ini," lirih Natasha sembari memegang erat tangan Nathan.

Natasha menatap dalam manik mata Nathan. Dan Nathan dapat melihat jelas mata Natasha yang berkaca-kaca. Nathan tidak tega untuk menolak apa yang Natasha mau. Nathan benar-benar sudah bucin akut pada Natasha.

"Ck! Y," ucap Nathan seraya menghempas pelan tangan Natasha. Natasha membelalak kan matanya dan langsung jingkrak-jingkrak. Natasha langsung memeluk Nathan.

Nathan tidak menyangka, jika hanya seperti itu membuat Natasha sangat gembira. Tanpa sadar Nathan menarik sudut bibirnya. Tak lama Natasha melepaskan pelukannya. 

"Makasih, makasih. Oh ya lo kalo mau tembak Nafa kabarin gue dulu loh! Dan jangan bilang apa-apa soal gue ke Nafa. Ya?"

Nathan terdiam sejenak, ia berpikir dan akhirnya ia mengangguk kaku. Natasha kembali tersenyum lebar hingga menampilkan gigi-gigi rapinya.

Setelahnya Natasha mengangguk-angguk lalu segera pergi. Nathan hanya bisa menghela napas saja. Sedangkan Natasha langsung menghampiri ketiga temannya.