N & N [Selesai]

6- ENDORSE

Bismillahirrahmanirrahim. Semoga suka ya^^ Jangan lupa pencet bintang sebelah kiri ya^^
•••

Nolan menghela napas jengah, pagi-pagi ia sudah disuguhi berita yang membosankan. Apalagi berita itu tentang ia dan gadis menyebalkan itu.

Ternyata kemarin Nayyara membuat story' instagram di akunnya. Dan benar-benar penuh dengan foto selfi Nayyara. Apalagi juga ada foto candid yang menampilkan Nolan yang asik nonton bola.

Ah! Pasti jika teman-temannya lihat akan heboh. Dan Nolan tahu, berita miring tentangnya dan Nayyara pasti sudah nyebar.

Nolan sekarang berpikir keras bagaimana menjelaskannya pada Natasha. Meski Natasha belum resmi menjadi pacarnya, tapi Nolan tahu jika mereka sama-sama cinta. Hanya saja Nolan yang belum siap meresmikan Natasha menjadi kekasihnya.

Tok tokk

Nolan berdecak, ia beranjak dari ruang tamu untuk membuka pintu rumahnya. Nolan mengernyit melihat beberapa orang membawa Tote bag.

"Wah! Senang sekali bisa bertemu dengan mas Nolan." Salah satu dari mereka berucap dengan gembiranya. Jika biasanya Nolan akan menyambut  tamu dengan ceria. Kali ini tidak, mood nya sedang tidak baik.

"Oh ya, langsung saja ya mas. Em ... ini barang yang mau di endorse." Mereka menyerahkan totebag- totebag itu pada Nolan.

Nolan yang tidak tahu apa hanya melongo menerimanya.

"Eh? Bentar, saya enggak terima endorse sama sekali," ucap Nolan yang benar-benar tidak tahu ada apa.

"Tapi mas, mas sendiri yang bilang iya di email dan DM kemarin. Mau saya kasih buktinya?"

Nolan berpikir sejenak, ia benar-benar tidak menerima endorse apapun. Dan ya, Nolan tahu siapa pelakunya.

"Enggak usah." Nolan langsung masuk dengan membawa totebag itu. Nolan bisa saja menolak mereka. Tapi Nolan tidak mau dicap 'tidak bertanggung jawab'.

Memang bukan ia yang menerima endorse itu. Tapi Nayyara, dan Nayyara memakai akunnya. Bagaimana pun itu, jiwa pertanggung jawaban Nolan sangat tinggi.

Nolan membuka totebag itu satu persatu. Ada sabun mandi dan juga pernak-pernik wanita. Nolan heran, masa iya ada yang menawarinya endorse pernak-pernik seperti itu! Gila memang!

Mungkin bisa saja dengan terpaksa Nolan mengendorse sabun mandi itu. Tapi tidak untuk pernak-pernik itu. Image Nolan sebagai cool boy bisa hancur.

Nolan meraih ponselnya, ia menghubungi Natasha. Meminta bantuan pada gadis itu.

"Hallo?"

"Lo sibuk enggak?"

"Lagi pemotretan ini. Kenapa, Lan?"

Nolan mendengus, Natasha itu benar-benar sibuk. Jarang sekali punya waktu, apalagi untuk berdua dengan Nolan. Dan itu salah satu penyebab Nolan terus mengundur untuk meresmikan Natasha sebagai pacarnya.