N & N [Selesai]

16- BELAKANG SEKOLAH

Bismillahirrahmanirrahim. Semoga suka ^^
•••

Sebelum masuk kelas, Nayyara merengek minta dibelikan es krim. Awalnya Nolan menolak dan malah memaki Nayyara seperti anak kecil. Tapi dengan puppy eyes yang Nayyara tunjukkan, sukses membuat Nolan luluh.

Setelah beli es krim, mereka makan bersama. Hanya satu es krim, dan itu untuk berdua. Mereka pun makannya sambil jalan melewati koridor. Kata Nayyara untuk pamer kemesraan.

"Aaaa."

Nayyara menyodorkan suapan es krim itu ke mulut Nolan. Dengan gemas Nolan membuka mulutnya. Sudah dipastikan siapapun yang ada di sana iri.

Nolan tersenyum bersamaan dengan Nayyara. Dan mereka-mereka yang melihat senyum itu, tentu iri. Iri karena senyum Nolan untuk Nayyara.

Nayyara kembali menyodorkan sendok nya pada Nolan. Tapi Nolan sengaja menghindari membuat es krim itu jatuh ke baju seseorang.

Nayyara dan Nolan menoleh, dan itu Natasha. Dengan mata memerah Natasha menatap Nayyara.

"Ups ... yahh kotor deh," ucap Nayyara tidak takut sama sekali. Natasha semakin menggeram.

"Bangsat! Lo sengaja heh?!" tanya Natasha dengan suara tinggi. Tapi Nayyara masih saja kalem.

"Dia nggak sengaja," ucap Nolan dingin. Natasha menoleh sejenak kearah Nolan, setelahnya ia kembali menoleh pada Nayyara.

"Dia sengaja, Lan. Gue tahu dia licik. Lo punya masalah apa sama gue hah?! Sini lo kalau berani," ucap Natasha menantang.

Natasha sudah bersiap-siap hendak menyerang Nayyara. Nayyara pun dengan wajah songong nya hendak maju dan melawan. Tapi tubuhnya ditahan oleh tangan Nolan.

Nayyara menatap Nolan agar melepaskan nya. Tapi Nolan malah memeluk pinggang Nayyara.

Natasha sangat geram melihatnya. Sampai tangannya sudah bergerak dan menampar pipi mulus Nayyara. Nayyara yang belum siap menahan serangan itu hanya bisa meringis sakit.

"Sha, udah. Ada Nolan," bisik Aghata pelan. Tapi Natasha tetap tidak mau menurut.

Nolan menghela napas sejenak, ia mendekatkan dirinya pada Natasha. Semakin Nolan maju, membuat Natasha mentok ke dinding. Nolan menatap Natasha tajam.

"Main kasar? Oh, bagus deh. Tapi gue rasa lo nggak lupa dengan kesalahan lo yang dulu. Kenapa diulang?" ucap Nolan pelan. Sukses membuat bulu kuduk Natasha meremang.

"BANGSAT!!" umpat Nolan keras-keras di dekat kuping Natasha. Setelahnya Nolan menonjok dinding dengan brutal. Jangan tanyakan situasi saat itu, tentu seisi sekolah heboh.

"Lo dua kali buat gue kecewa dengan kesalahan yang sama! Dan gue rasa, nggak ada lagi kesempatan buat lo!"

Setelahnya Nolan langsung menggendong Nayyara ala bridal style. Natasha langsung di peluk oleh teman-temannya.

"Sha, kan udah gue ingetin. Jangan main kasar lagi, Nolan nggak suka. Lo lupa kelas 11 dulu lo buat Nolan kecewa karena lo kasar sama adik kelas? Dan lo ngeyel lagi, yaudah." Setelah mengucapkan kalimat itu, Nico berlalu pergi.